Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Munas P3HI di Banjarbaru Hujan Perdebatan, Calon Petahana Kembali Jabat Ketua Umum

Selasa, 11 Februari 2025 | Februari 11, 2025 WIB Last Updated 2025-02-11T03:47:17Z


Banjarbaru,Liputan86.com – Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) yang digelar di Rodhita Hotel, Banjarbaru, pada Minggu (09/02/2025), berlangsung penuh dinamika. Perdebatan sengit sempat mewarnai jalannya sidang, terutama terkait usulan agar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang berhalangan hadir dapat mengikuti pemilihan secara daring melalui Zoom.


Usulan tersebut ditolak oleh sejumlah peserta rapat yang kontra terhadap calon petahana. Perbedaan pandangan ini memicu ketegangan di dalam forum. Namun, setelah melalui perdebatan panjang, Aspihani Ideris, yang juga merupakan calon petahana, akhirnya menyepakati bahwa perwakilan DPD yang tidak hadir tidak memiliki hak suara dipilih dan memilih maupun hak untuk mengusulkan calon.


Situasi semakin tegang saat pemilihan Ketua Umum P3HI dimulai. Dari total 49 Advokat /Pengacara dari perwakilan yang hadir, Aspihani Ideris berhasil unggul dengan perolehan 30 suara, Kasmili 12 suara dan Rafiansyah Sofyan yang hanya meraih 5 suara. Sementara dua suara Advokat / Pengacara atas nama Rujiansyah dan Dandie Setiawan dinyatakan absen dikarenakan mereka meninggalkan gedung tempat persidangan berlangsung.


Dengan hasil ini, Aspihani Ideris kembali terpilih sebagai Ketua Umum P3HI untuk kedua kalinya masa tugas periode 2024-2029, dan disaat menyampaikan pidatonya mengumumkan dengan menggandeng Wijiono sebagai Sekretaris Jenderal.


Usai terpilih, Aspihani menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran advokat di Indonesia serta meningkatkan profesionalisme anggota P3HI. Salah satu program utama yang akan ia jalankan adalah menempatkan satu pengacara P3HI di setiap kecamatan di Indonesia untuk memberikan bantuan hukum kepada masyarakat, terutama di pedesaan.


"Banyak kepala desa yang belum memahami hukum sehingga sering mengalami permasalahan terkait pertanggungjawaban keuangan desa. Karena itu, kehadiran pengacara P3HI di setiap kecamatan diharapkan dapat membantu mereka," jelas Aspihani.


Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Munas, Kasmili, berharap kepemimpinan baru dapat membawa P3HI semakin solid dan sejajar dengan organisasi advokat lainnya di Indonesia.


Munas P3HI yang berlangsung setiap lima tahun sekali ini sempat diwarnai perdebatan sengit saat pembahasan tata tertib. Perdebatan sengit terjadi di antara delegasi dari Papua, Jakarta, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Namun, suasana akhirnya dapat dikendalikan setelah Ketua Dewan Pendiri P3HI, Aspihani Ideris, turun tangan menenangkan peserta yang berselisih.


Munas ke-2 P3HI kali ini mengusung tema "Melalui Munas ke-2 P3HI Tahun 2024, Kita Tingkatkan Peran Advokat dalam Membangun Semangat Kebangsaan demi Terwujudnya Keadilan yang Merata bagi Seluruh Rakyat di Era Artificial Intelligence (AI)."


Dengan kepemimpinan baru ini, P3HI diharapkan semakin berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam memberikan layanan hukum kepada masyarakat. ( Red)