KotaTangerang,Liputan86.com- Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Kota dan Kabupaten Tangerang sampaikan evaluasi 1 tahun kinerja PJ Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin, di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada tgl (27/12/2024)
Dalam orasinya, Dede Rengifuryaan kordinator aksi menyampaikan sejumlah permasalahan yang perlu menjadi perhatian pemerintah ke depan.
"Kami prihatin atas adanya temuan BPK pada pembangunan RSUD Panunggangan Barat dan Jurumudi yang diduga ada pihak kepala dinas yang memonopoli sehingga merugikan masyarakat, angkanya ratusan juta rupiah", kata Dede kordinator lapangan.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa pembentukan satuan tugas kawasan tanpa rokok dinilai tidak transparan dan efektif.
"Satgas dibentuk tanpa sosialisasi ke masyarakat, buktinya masih banyak pelanggaran pada lokasi yang dilanggar tanpa ada upaya pencegahan dan penanganan", terang Dede kepada wartawan.
Ditempat yang sama, Indri Damayanthi, Ketua Umum SEMMI mengungkapkan bahwa, PJ Wali Kota Tangerang abai pada penyediaan fasilitas kesehatan.
"Kita menyadari peningkatan kelas pada RSUD Kota Tangerang hingga kini belum dapat terealisasi, selain itu terdapat Peraturan Daerah tentang HIV/AIDS yang belum dibuat aturan turunannya oleh PJ Wali Kota", Ujar Indri Damayanthi yang juga Founder Gerakan Pertiwi.
Lebih lanjut, aksi simbolik dengan menggantung dan membakar foto yang menyerupai PJ Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin sebagai bentuk sindiran mahasiswa atas banyaknya masyarakat yang menggantungkan diri pada kebijakan yang PJ buat.
Aksi tersebut dihadiri juga oleh beberapa mahasiswa dari berbagai kampus.
Sampai dengan peserta aksi membubarkan diri, PJ Wali Kota Tangerang tidak kunjung menemui massa aksi.(Aris)