Tangerang,Liputan86.com- Pekerjaan proyek P3-TGAI (Progam Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) tahun 2024 , di Kelurahan Mauk Timur, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang /Banten atau tepatnya yang berdekatan dengan Stadion Mini Mauk dengan nilai proyek sebesar Rp195.000.000 yang didanai APBN diduga terdapat tindakan curang oleh Pelaksana Mitra Cai Mauk Timur selaku ketua poktan
Berdasarkan pantauan awak awakmedia , di lokasi proyek, kemungkinan dugaan pelaksana proyek tersebut hanya memperbaiki sebagian bangunan yang sudah rusak, diduga tanpa ada pembongkaran terlebih dulu. Disinyalir pemasanagan batu bekas tidak dibongkar lagi atau main diplester,kemana kah pengawasan dari P3A mitra cai.
Menyikapi hal tersebut, M. Abdulloh, Ketua Biro Tim Investigasi LSM GPRUKK (Lembaga Swadaya Masyarakat Garda Perjuangan Rakyat Untuk Keadilan Kemakmuran) menuturkan, realisasi P3-TGAI milik P3A Mitra Cai Mauk Timur terindikasi ada kecurangan dalam pembangunan pemasangan batu kali
“Dugaan saya, kegiatan proyek tersebut ( P3A-GAI ) Sarat dengan mengurangi bahan matrial atau disebut korupsi ,” ucapnya jumat 13/12/2024. Dirinya menambahkan, seharusnya ada yang monitoring kegiatan atau pengawasan dari P3A GAI atau kalau bisa di audit kembali atau dikensel,demi menjaga kuwalitas yang baik buat para petani.
“Saya meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane untuk selalu melakukan monitoring secara langsung kegiatan pekerjaan proyekP3-TGAI ” Katanya dengan tegas
"yosep sebagai ketua peguyuban atau kelompok poktan saat dikonfirmasi melalui via washaf tlp, mengatakan bahawa adanya pemasangan batu tumpang tindih,benar emang itu sengaja bang soalnya batu yang lama nya mau dibongkar sayang masih bagus dan itu juga tambahan."katanya
namun sangat disayangkan menelan anggaran begitu besar,ketua peguyuban poktan mauk mengajarkan kepada para poktan untuk membangun pemasangan batu kali jika masih kuat atau bagus tidak boleh dibongkar lagi artinya para poktan yang mendapatkan bantuan ini khususnya di mauk timur diajarkan untuk mengurangi bahan matrial sama aja itu tidak benar.
saya berharap kepada pengawasan P3A TGAI, harus mengecek ulang agar kegiatan ini bisa di evaluasi kembali."tegasnya
(Aris)