Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Truk Kontener Kembali Memakan Korban di Teluk Naga, Lagi - Lagi Korban Anaka Dibawah Umur

Selasa, 26 November 2024 | November 26, 2024 WIB Last Updated 2024-11-26T11:32:59Z


Tangerang, Liputan86.com - Baru 2  sepekan amukan masa terjadi di Teluk Naga dipicu akibat dari lalainya pemerintah dan lemahnya Perbub tentang jam operasional truk yang berskala besar  melintas di beberapa ruas jalan di Teluk Naga  sering terjadinya kecelakaan hingga beberapa korban dari anak kecil sampai orang dewasa merenggang nyawa, hal tersebut memicu aksi masa menutup akses jalan dan merusak beberapa fasilitas hingga beberapa mobil truk tanah. 

Hal serupa juga di alami oleh salah satu anak yang baru duduk di bangku SMA harus merenggang nyawa, korban yang di ketahui bernama Soleh Supirman  (16 (Almarhum)  warga gang radiator Rt. 01.Rw. 15, Kelurahan salembaran jaya, kecamatan kosambi, Kab. Tangerang -Banten merenggang nyawa terlindas truk konter 10 ban truk kontener yang sedang mengangkut barang full melaju dari Teluk Naga menuju paku haji. 

Kecelakaan tersebut bermula saat Korban soleh (almarhum) di ajak oleh salah satu temannya bernama Aang untuk keluar mengunakan motor berbocengan sekitar kurang lebih habis magrib. 

" Iya pertama sih Aang datang dan menanyakan soleh ( almarhum) pas kita lagi asik main HP kemudian soleh (almarhum keluar dari gang rumahnya dan Aang yang bawah motor soleh almarhum di bonceng di belakang" Kata Ansar saksi mata yang melihat Aang mengajak soleh almarhum keluar berboncengan. 

Tak selang lama sekitaran 1 sampai 2 jam kemudian keluarga mendapatkan kabar kalau soleh (almarhum) kecelakaan di jembatan kali baru. 

" Iya kita keluarga di kabarin oleh salah satu anak yang kebetulan kenal dengan soleh (almarhum) menyampaikan kalau soleh (almarhum) celaka si kali baru, saya dan beberapa keluarga langsung berangkat ke kali baru, sesampainya di sana benar soleh (  almarhum) sudah berada di persis bawah ban belakang mobil konter, tapi pihak kepolisian belum ada di lokasi sedangkan masyarakat yang melintas dan melihat kejadian itu banyak sekali kita juga sudah kalang kabut, sambil melihat korban almarhum soleh yang telindas ban mobil konter, yang dalam keadaan sudah tidak bernyawa di tutup mengunakan kardus di lokasi kejadian"., Kata dedy kaka ipar almarhum soleh. 

Terpisah kami mencoba menghubungi yandri S. H.,kuasa hukum korban kecelakaan. 

" Iya mas saya sebagai kuasa hukum beserta tim sudah ke kantor lantas polres mentro tangerang kota, untuk memastikan proses hukum selanjutnya dari kejadian kecelakaan ini, saya bertemu dengan pak rohman yang mena beliau yang pas piket dan menenangani persoalan kasus kecelakaan ini, sehingga saya mengkonfirmasi langsung kepada pak rohman", Kata Yandri Sinlaeloe, S. H,. Yang saat ini di percaya sebagai ketua perkumpulan pengacara dan penasehat hukum Indonesia se-provinsi Banten. 

" Ternyata setelah saya konfirmasi kepada pak rohman kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban soleh (almarhum) ini belum di lakukan penyelidikan lebih lanjut, namun sopir konter tersebut masih berada di polres karena saya minta kepada pihak kepolisian untuk melihat sopir tersebut apakah sudah di tahan atau belum, ternyata sopirnya di panggil untuk menemui kita, tapi sopir tersebut tidak di borgol masih mengunakan pakaian kerja sehari-harinya, dan barang bukti konter tersebut juga sudah di tahan dan kita sudah melihatnya"., Tegas Yandri yang juga sebagai ketua internal MIO Indonesia, Direktur eksekutif PWOIN independen yang memiliki 20 ribuan perusahaan pers di tanah air saat ini. 

Lebih lanjut yandri mengakatan pihak kepolisian kan berkerja sesuai SOP polri, Petunjuk dan pelaksanaanya adalah Perkab dan Perkaba Polri, nanti kita liat bila terjadi kekeliruan dalam proses ini akan saya surati wasidik agar minta di gelar lagi, kalau berhubungan dengan SOP polri yah nanti kita suratin Propam mabes polri, namun konteksnya dan pada prinsipnya kita percayakan kepada polri dalam hal ini pihak lantas polres metro tangerang kota yang saat ini masih bekerja kita terus mengawalnya. 

" Saya sudah berkomunikasi dengan pak Tio sebagai waka kanit lantas polres metro tangerang kota, terkait dengan mobil yang ada tulisan disegel dari kementrian jendral Bea dan cukai itu kan mungkin terkait dengan dokumen dimana konter tersebut juga ada membawa barang-barang di didalamnya, entah itu barang apa pihak kepolisian yang memahami itu, saya sudah sampaikan kepada pak Tio sebagai waka lantas agar proses jasa raharja soleh ( almarhum )  agar dapat di bantu karena sudah di lidik berarti laporannya sudah berjalan". Tandas yandri yang juga pimpinan redaksi di 7 media online tersebut, yang saat ini di percaya juga sebagai salah satu tim kuasa hukum Pratiwi noviantika yang saat ini berseteru dengan tim hukum farhat abas yang menjadi perbincangan publik. 

Terpisah kami mencoba menghubungi rohman piket yang menangani  kasus kecelakaan tersebut. 

" Silahkan hubungi pak kanit atau pak kasat karena saya tidak bisa menyampaikan kronologis ke publik"., Ujar rohman saat di lakukan konfirmasi melalui pesan whatsapp. 


( Riyanto)