Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Satgas SMPN1 Mauk Keluhkan Adanya Volusi Debu Mengakibatkan Terganggunya Siswa Siswi Belajar

Minggu, 29 September 2024 | September 29, 2024 WIB Last Updated 2024-10-17T18:47:46Z



Tangerang,Liputan86.com-  Aktivitas truk pengangkut tanah didepan sekolah SMPN1 mauk dikeluhkan oleh para dewan guru dan satgas kebersihan sekitar. Seringnya angkutan damtruck  bermuatan besar itu hilir mudik, menyebabkan polusi udara dan debupun sampai masuk dalam ruangan kelas mengakibatkan terganggunya aktivitas belajar.

"Siti pelajar, emang iya setiap hari mau masuk sekolah setiap mau belajar atau memasuki ruangan kelas saya bersama teman teman membersihan debu debu diruangan kelas."kata siti pelajar saat dikonfirmasi awak media,pada hari15 oktober 2024.

"Budi ono Satgas SMPN1 mauk saat diwawancari oleh awak media, emang saya sebagai satgas tugas saya membersihkan dan menjaga lingkungan sekolah SMPN1 mauk supaya bersih dan nyaman buat anak belajar,namun semenjak adanya pengurugan tanah yang berlokasi ditegal kunir maupun wilayah sukadiri, setiap hari mobil pengangkut tanah melintasi didepan sekolah SMPN1 mauk mengakibatkan terdampak polusi debu."kata budi ono satgas SMPN1 mauk 

selain itu juga dampak,Apalagi aktivitas truk pengangkut tanah tersebut selalu menimbulkan polusi udara, yang membuat mereka merasakan gangguan pernapasan seperti sesak napas.

Ditambah lagi para supir truk pengangkut tanah tersebut, sering mengendarai kendaraannya beriringan dan kebut-kebutan, yang membahayakan para pengguna jalan lainnya dan kemacetan pun tak dapat terelakkan.

Dia dan warga sekitar mempertanyakan tidak adanya tindakan tegas dan perhatian dari aparat kepolisian hingga instansi terkait, yang seakan adanya pembiaran aktivitas truk pengangkut tanah tersebut.

"Hingga saat ini belum ada pemberitahuan ataupun selebaran dari aparat pemerintah baik dari kecamatan, kelurahan bahkan sampai ke satpol pp yang mempunyai kewenangan pergub jangan samapai tutup mata jika kasihan ma anak didik yang sedang belajar terganggu debu polusi.

Karena geram, para satgas mengeluh adanya debu polusi  ibarat Pejabat Makan Keju, Masyarakat Makan Debu", tetapi samapi saat ini masih terabaikan."Tegasnya

(Aris)