Tangerang,Liputan86.com- Pada hari ini Senin 23-09-2024 dilakukan Diskusi terbuka yang di laksanakan di gedung aula otto iskandar dinata yang berada di depan kantor kecamatan mauk kabupaten tangerang.
Diskusi ini di lakukan guna untuk menetapkan hari jadi mauk, yang mana acara ini di hadiri oleh beberapa sejarawan yang menjadi narasumber dalam acara bedah sejarah tersebut, acara tersebut di muali pukul 10:00 wib sampai dengan selesai.
Diskusi terbuka dalam acara bedah sejarah dan penetapan hari jadi mauk di hadiri langsung oleh Kholid mawardi S.Sos.S.IP.M.M selaku camat mauk, Prof Mufti Ali MA.Ph.D, sebagai profesor atau guru besar dalam bidang ilmu sejarah UIN SMH banten, Ustadz adung selaku penulis naskah buku sejarah, TB Nurfadil selaku pemateri Babad Banten, H.Munawar Huda selaku anggota DPRD Provinsi Banten, Dan Muhamad Rapiudin Akbar. Lc selaku anggota dewan DPRD kabupaten tangerang, Kapolsek mauk, karang taruna kecamatan Mauk dan para tamu undangan.
Muhamad Rapiudin Akbar, Lc. (MRA)mengatakan, "menurut saya diskusi publik pada hari ini, judulnya cukup memukau mungkin ini yang pertama kalinya, kalau kita tidak membuka sejarah kita tidak akan pernah tahu kapan hari jadinya kecamatan Mauk dan kapan mulai ada , Dan apa yang tadi dibahas oleh para sejarawan dimulai dari distrik yang mana ,Apakah dimulai dari distrik, atau dimulai dari distrik kesultanan dan nanti pada tanggal 28 Oktober nanti Camat Mauk akan mengadakan sebuah musyawarah rakyat, pada hari itulah akan ditentukannya hari jadi Kecamatan Mauk,"ucapnya
dalam momentum tersebut Sebagai putra daerah dari kecamatan Mauk saya juga berharap "semoga kecamatan Mauk kedepannya bergerak ke arah yang lebih baik, 10 atau 15 tahun kedepan, Mauk akan menjadi kota metropolitan maka sebagai pemangku jabatan saya menyiapkan wadah untuk generasi selanjutnya dengan wadah yang sebaik-baiknya,"ujarnya Rapi dengan sapaan nya
"dalam sambutanya Ahmad satibi biasa akarab dipanggil abil, mengajak para tokoh tokoh yang berada diwilayah mauk untuk diskusi dan memajukan desanya masing masing agar kedepanya wilayah kita bisa maju."ungkapnya
selain itu kita harus menghargai para leluhur yang sudah memberikan sejarah untuk masing masing desa yang berada di kecamatan mauk.
Semoga dalam kegiatan diskusi terbuka dengan bedah sejarah dan penetapan hari jadi mauk, kita dan semua warga khususnya kecamatan mauk bisa mengetahui tentang sejarah berdirinya, sejarah terbentuknya, dan sejarah tercetusnya nama mauk tersebut.
(Aris)