KAB TANGERANG, Liputan86.com - Ikatan Guru Raudhatul Athfal atau IGRA Kabupaten Tangerang turut gembira telah mempunyai gedung sekretariat yang lebih layak, Rabu 21 Agustus 2024.
Hal tersebut terwujud berkat realisasi pokok pikiran (Pokir) Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail bekerjasama dengan pemerintah daerah pagu anggaran sebesar Rp 500 juta.
Terpantau, gedung sekretariat yang baru seluas 300 meter berlokasi di Jalan Pasat Karya RT 02 RW 01 Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cikupa megah dan tampak lebih nyaman untuk melakukan aktivitas kegiatan bagi seluruh anggota IGRA Kabupaten Tangerang.
Sekertaris IGRA Kabupaten Tangerang Ika Rachmawati mengatakan baru kali pertama pemerintah daerah memperhatikan IGRA yang notabane nya hanya lembaga vertikal menjadi mitra yakni Kementerian Agama.
"Kami atas nama seluruh anggota IGRA Kabupaten Tangerang mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah terkhusus kepada Bapak Ketua Dewan Kholid yang telah menepati janji merealisasikan bangunan untuk sekretariat kami," ujar Ika kepada wartawan.
Oleh karenanya, pihak IGRA, kata Ika meminta secara khusus kepada Ketua DPRD Kabupaten Tangerang untuk meresmikan bangunan sekretariat dan menandatangi prasasti.
"Kami merasa terharu dan semakin bangga bahwa pemerintah daerah sudah menggap kami juga sebagai 'anak'. Berkat dorongan dan motivasi pak ketua dewan bahwa IGRA juga bisa menjadi mitra kerja pemerintah daerah yang sebelumnya ada keterbatasan karena langsung induk kepada Kemenag," ungkapnya.
Ika juga katakan, dengan adanya bangunan sekretaiat IGRA yang baru ini, pihaknya berjanji akan lebih berperan aktif dan bisa menjadi wadah organisasi seluruh guru-guru Raudhatul Athfal.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail mengatakan bahwa ia merupakan salah satu instrumen pemerintah daerah sudah menjadi kewajiban merealisasikan kepentingan umum, apalagi sosok para guru.
"Dengan adanya aspirasi fasilitas gedung sekretaiat IGRA di tahun 2023 lalu saya optimalisasikan 2024 akan terealisasi dan alhamdulillah berkat dukungan seluruh pihak terkait bisa terealisasi," ujar Kholid Ismail.
Organisasi profesi guru yang berinduk dengan Kementerian Agama, menurut Kholid Ismail sudah seharusnya diperhatikan oleh pemerintah daerah.
"Bukan tanpa alasan, mayoritas taraf ekonomi guru yang mengajar di sekolah keagamaan masih rendah dan perlu suporting dari pimpinan di daerah. Saya bicara seperti ini karena saya pernah jadi guru raudhatul athfal," ujar Kholid.
Sebelumnya, Kholid mengaku telah membantu kesejahteraan ribuan guru di Kabupaten Tangerang dengan program Tunjangan Khusus Guru (TKG) melalui Pokirnya sebagai dewan selama 4 tahun.
"Kemudian, saat ini bantuan fisik yaotu gedung sekreatiat yang kebetulan pengajuan dari organisasi IGRA. Semoga dengan gedung baru ini bisa menambah semangat untuk memajukan dan kesejahteraan seluruh anggota IGRA di Kabupaten Tangerang," ungkapnya ( YD)