Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

KEGIATAN RAPAT KOORDINASI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH TINGKAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2024

Selasa, 30 April 2024 | April 30, 2024 WIB Last Updated 2024-04-30T11:20:37Z


Rote, Liputan86.com - Bertempat di Aula Sasando Hotel Riky Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Telah berlangsung Kegiatan Rapat Koordinasi Sumber Daya Manusia Daerah Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tahun 2024 Dengan Tema",Strategi dan Inovasi Pengembangan Kompetensi ASN di Provinsi Nusa Tenggara Timur",yang dipimpin Oleh Kepala BPSDMD Provinsi NTT Dan Pj Bupati Kabupaten Rote Ndao  Bapak Oder Maxs Sombu S.H, M.H, M.A .

Adapun Hadir dalam kegiatan tersebut sebagai berikut,"

1. Asisten I Kabupaten Rote Ndao

2. Pasi Pers Kodim 1627/Roten Ndao

2. Kasadbeg Lanal Pulau Rote

3. Kabag SDM Polres Rote Ndao

4. Perwakilan Kejaksaan Negri Rote  Ndao

5. Perwakilan Pengadilan Rote Ndao

6. Kepala Dinas Perhubungan Kab Rote Ndao

7. Para Pimpinan OPD, Camat kabupaten  Rote Ndao

8. Anggotan BPSDMD Provinsi NTT

9. Insan Pers

Kegiatan Yang Dilaksanakan adalah," a.Pembukaan Mcb. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya c.Doa d.Laporan Komite Penyelenggara e.Sambutan PJ Bupati Rote Ndao. Mengawali sambutan ini, saya mengajak kita sekalian untuk nemanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas erkat dan rahmat-Nya, sehingga kita dapat hadir di tempat ini, guna mengikuti acara Pembukaan Rapat Koordinasi Pengembangan SDM e-Provinsi NTT Tahun 2024 dalam keadaan sehat wal'afiat. Senin tanggal 29/04 Tahun 2024 

Pada kesempatan yang bermartabat ini, saya menyampaikan presiasi yang tinggi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao as terselenggaranya Rapat Koordinasi hari ini. Saya berharap setelah akor ini, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagai tuan rumah dapat endampingi dan memfasilitasi para Peserta Rakor untuk berkunjung ke Menghadapi dunia yang berubah begitu cepat, disertai dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, tuntutan masyarakat atas pelayanan publik yang semakin tinggi, serta peluang dan tantangan ekonomi global saat ini, menuntut kita untuk melakukan percepatan transformasi Manajemen ASN dalam rangka mewujudkan birokrasi yang profesional dan berkelas dunia. ASN sebagai mesin utama birokrasi perlu memiliki digital mindset dalam menjalankan transformasi birokrasi dan Manajemen ASN. Hal ini terkait dengan pola kerja tatanan baru, dimana pekerjaan birokrasi sudah beralih ke digital based dan struktur organisasi juga mulai bertransformasi dari hierarki menjadi koordinasi.

Prestasi yang dicapai oleh seluruh instansi pemerintah pada umumnya sudah cukup baik. Tetapi prestasi ini harus tetap didorong agam tetap kompetitif di masa-masa mendatang. Oleh karena itu, upaya-upaya kerja kolaboratif dalam penyelenggaraan pemerintahan harus terus ditingkatkan, baik kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, maupun lintas profesi. Dunia sudah menjadi serba hybrid, sehingga ego sektor, ego daerah, ego ilmu maupun ego profesi harus dihindari dalam format kerja kolaboratif.


Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia ASN saat ini adalah bahwa seorang ASN bukan hanya piawai dalam kompetensi hard skill, tetapi juga harus memiliki kompetensi soft skill yang memadai. Ada 10 (sepuluh) kompetensi soft skill yang dibutuhkan ASN untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan di era revolusi industri 4.0, diantaranya:

 1.kemampuan memecahkan masalah kompleks (complex problem solving), 2) berpikir kritis (critical thinking), 3) berpikir kreatif (creative thinking), 4) manajemen manusia (people management), 5) kemampuan berkoordinasi (coordinating with others), 6) kecerdasan emosional (emotion intelligence), 7) penilaian dan membuat keputusan (judgement and decision making), 8) orientasi pelayanan (service orientastion), 9) negosiasi (negotiation), 10) fleksibilitasi kognitif (cognitive flexibility).

Pendidikan dan Pelatihan ASN melalui corporate university merupakan bagian dari metode pengembangan kompetensi pegawai, terutama mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian ASN. Penyetaraan jabatan dari struktural ke fungsional juga perlu pengembangan kompetensi. Demikian pun, ASN pada umumnya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 junto Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) bahwa pengembangan kompetensi bagi setiap PNS dilakukan untuk memenuhi 20 (dua puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun. Kemudian Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga menyebutkan bahwa pengembangan kompetensi dilakukan untuk memenuhi 24 (dua puluh empat) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun masa perjanjian kerja. Kedua tuntutan tersebut dapat terjawab dengan memanfaatkan corporate university secara baik.Kedepan dapat bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Dearah, Serta Pemerintah Kabupaten/Kota Se-NTT, dalam merancang berbagai pelatihan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan pengembangan

Dari sisi perubahan mindset, PNS tidak lagi berpikir rutinitas, melainkan berpikir out of the box, bila perlu berpikir out of the side box. Mindset sebagai pelayan publik, menunjukkan bahwa PNS tidak lagi harus bermental dilayani tetapi harus bermental melayani. Suka atau tidak, ASN harus bisa menerima dan melakukan serta mengantisipasi hal tersebut.

Dengan Visi Misi Presiden, dimana peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu prioritas kerja pemerintah tahun 2019-2024. Manusia yang pekerja keras, dinamis, terampil, dan menguasai IPTEK serta dapat mengundang talenta global merupakan sumber daya yang diharapkan oleh negara untuk mencapai visi terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Bapak/Ibu Hadirin Yang Saya Hormati,Kondisi birokrasi kita di Provinsi NTT saat ini perlahan-lahan sudah dibenahi secara baik. Terutama, peningkatan kualitas SDM aparatur, pelayanan publik, budaya kinerja dan masih banyak lagi. Hal ini membutuhkan perhatian yang sangat serius dari seluruh komponen pemerintah hingga tingkat daerah.



Ada beberapa tuntutan seperti simplifikasi birokrasi dengan penyetaraan jabatan struktural eselon IV ke fungsional serta pemenuhan kompetensi ASN. Menjawabi tuntutan ini, Pemerintah Provinsi NTT telah membuat kebijakan terkait pengembangan sumber daya manusia untuk peningkatan kompetensi ASN demi mendukung tugas dan tanggung jawab yang diemban yaitu corporate university, yang menawarkan jargon belajar dimana saja, kapan saja, dan siapa saja yaitu proses belajar yang dinamis dan terintegrasi. Skema pelatihan melalui pendekatan corporate university adalah memfungsikan seluruh instansi pemerintah sebagai embaga pembelajaran, dengan mengkombinasikan berbagai sistem pelatihan yang progresif edukatif seperti e-learning, coaching, mentoring, dan on the job training.

• Perbaikan kualitas dan metode pelatihan merupakan bagian integral Jari upaya reformasi birokrasi bidang sumber daya manusia, yang ujuannya menciptakan SDM aparatur yang semakin profesional serta nemiliki mindset dan culture-set yang mencerminkan integritas dan inerja yang semakin tinggi.

• Pada kegiatan Rapat Koordinasi SDM Daerah Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2024 saya nyatakan di buka,Demikian terimakasih.

f.Foto Bersama

g.Kegaiatan Istirahat

h.Pada Pukul 11.00 Wita Kegaiatan Dilanjutkan Penyampaian Materi-Materi Strategi dan Inovasi Pengembangan Kompetensi ASN di Provinsi Nusa Tenggara Timur

i.Kegaiatan Diskusi

j.Kegaiatan Selesai 

k.Penutup Mc

Pada Pukul 13.20 Wita Kegiatan Rapat Koordinasi SDM Daerah Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2024 Selesai Dalam Keadaan Aman Dan Lancar. (Lena)