Tangerang,Liputan86.com- Lurah Salembaran Jaya, Ade Sunaryo, menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan peneguran kepada pria berkemeja putih yang diduga melakukan ajakan untuk memilih kembali Jayusman saat kegiatan reses ke 1 di Kantor Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Peneguran itu dilakukan Ade Sunaryo usai kegiatan reses itu selesai dan melihat momen, karena kata dia, yang menyampaikan dugaan ajakan tersebut merupakan seorang ulama yakni ketua MUI Kelurahan Salembaran Jaya.
"Terkait informasi ada ajakan dan lain-lain menurut saya karena ini sifatnya subjektif saya sudah melakukan teguran kepada beliau dan keseluruh lembaga masyarakat kelurahan," kata Ade Sunaryo saat ditemui di kantornya, Jumat 26 Januari 2024.
Ade juga meminta kepada pihaknya untuk tidak melakukan hal yang sifatnya cenderung berpihak kepada salah satu paslon capres ataupun caleg dan harus tau tempat atau posisi serta kedudukan.
"Jadi yang jelas kita sudah melakukan teguran dan mudah-mudahan ini bisa di sikapi oleh yang bersangkutan ataupun pihak-pihak lain supaya tidak terjadi lagi hal yang serupa," jelasnya.
Disinggung soal tidak adanya upaya penghentian ajakan memilih yang di sampaikan oleh pria berkemeja putih padahal diketahui Lurah Salembaran Jaya ada dilokasi reses tersebut, ia mengatakan statemen yang disampaikan itu kata dia tidak lama.
"Kalau memang limit waktunya masih panjang mungkin akan kita colek, karena saya melihat sudah ending sudah selesai dan dilanjutkan dengan doa maka saya pikir nanti saja momentumnya," pungkasnya.
Sementara, ketua Panwascam Kecamatan Kosambi H Muradi mengaku kaget atas informasi adanya reses anggota DPRD Kabupaten Tangerang Fraksi Partai Gerindra di Kantor Kelurahan Salembaran Jaya.
"Kita harus melakukan proses pendalaman dulu salah satunya melihat alat buktinya seperti video, kemudian menelusuri kegiatan tersebut, karena jujur kita tidak mendapatkan undangan sama sekali adanya reses di kelurahan Salembaran jaya," kata Muradi.
Sambung Muradi mengatakan, kegiatan reses tersebut cukup mengagetkan pihaknya, apalagi cenderung mengarah kepada dugaan kampanye.
"Karena itu kita berkewajiban juga menelusuri informasinya kita akan terjunkan pasukan bagaimana kondisi di lapangan kemarin," pungkasnya. (Aris)
