Tangerang,Liputan86.com- Budidaya telor burung puyuh bisa dibilang jadi bisnis yang sangat menghasilkan bisa menjanjikan. Setidaknya itu yang terpikir dibenak pak Rahmat (53) tahun, yang biasa menghasilkan uang setiap hari hasil dari budidaya ternak telur burung puyuh.
Bisnis budidaya telur burung puyuh itu sudah di jalankan selama lebih kurang 1 tahun,dulu sebelum usaha telor burung puyuh,
sebelumnya Rahmat buka usaha bebek selama 5 tahun, tetapi dikarenakan sangat banyak persaingan sehingga harga jual telur bebek tidak bisa mendongkrak kebutuhan sehari hari dan hasil produksi.
Tempat budidaya ternak telur burung puyuh itu yang berlokasi di Kp.Jembatan Papan, Desa Gaga, Rt 004/Rw 04, Kecamatan Paku Haji, Kabupaten Tangerang ini berniat ingin terus meningkatkan produksi telur burung puyuh dengan lebih koofisiensi lagi.
"Rahmat,Selama satu tahun membuka usaha budidaya telur puyuh khusus untuk benih (Pertil) bukan yang untuk didistribusikan buat konsumen yang menggunakan telur puyuh buat jual telur untuk di makan. Saya menjual ke distributor khusus untuk dibuat bibit anak burung puyuh, ” ucap Rahmat pemilik ternak burung puyuh, saat di konfirmasi oleh liputan86.com dilokasi peternakan, pada hari minggu 7 januari 2024
Lanjutnya, bahwa sebelumnya ternak burung puyuh sekitar 8000 ekor akan tetapi tidak efesiensi dan banyak yang mati dikarenakan lokasi bangunan tidak sebanding dengan jumlah burung yang ada, sehingga over kapasitas.
“Dan saya sangat berharap agar pihak Dinas Kabupaten Tangerang memonitor para pelaku usaha budidaya ternak telur puyuh yang memang sangat butuh atas perhatian dan bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang, agar dapat memberikan bantuan untuk pengembangan usaha budidaya telur burung puyuh ini, ” harapnya.
Ditempat yang sama, Adi A.Hidayat, selaku Administrasi dan pemasaran budidaya telur puyuh mengatakan, “Ya benar pak apa yang di katakan pak Rahmat tadi, kami memang sangat membutuhkan uluran tangan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang, agar seyogyanya bisa membantu kami dengan usaha pengembangan ternak telur puyuh ini, selain itu juga agar ada pihak insvestor untuk menanamkan bibit burung puyuh atau dananya ke kami, ” ujar Adi.
Usaha Rahmat dan Adi ini mencoba membuat ternak telur burung puyuh ini secara autodidak. Mereka melihat peluang yang cukup menjanjikan, sehingga nekat untuk memulai budidaya ternak telur burung puyuh.
Dan saat ini harga benih telur burung puyuh mereka jual ke distributor dengan seharga Rp500 Rupiah per butir dan nukan perkilo. Pihak distributor datang langsung ke peternaknya.jelasnya
(Aris)