Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Masyarakat Desa Keramat Kekurangan Air Akibat Musim Kemarau Panjang

Jumat, 13 Oktober 2023 | Oktober 13, 2023 WIB Last Updated 2023-10-13T16:24:26Z


Tangerang,Liputan86.com- Warga Kampung pinggir kali beting, Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang sudah 4 bulan terakhir ini mengeluhkan kondisi air dari Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten mati total dan tidak keluar air.


Salah satu warga setempat Suryadi mengaku sudah hampir 4 bulan kesulitan air bersih dari PDAM TKR Kabupaten Tangerang meski sudah membayar tagihan kepada perusahaan air minum milik pemerintah daerah Kabupaten  Tangerang tersebut.


"Waktu itu sudah bayar 3 bulan sebesar hampir Rp 412.000 tapi sampai skrang belum keluar air lagi, pernah ada kurang lebih tiga hari lalu itupun malam dan kluar air nya sangat kecil dan sampai skrang belum keluar lagi airnya," ungkap Suryadi Kepada awak media,Jumat 13 Oktober 2023.


Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari Suryadi dan warga lainnya terpaksa harus membeli air bersih namun ada juga warga lainnya yang tidak mampu membelinya mereka harus mengambil air sendiri pada sumur yang berada di Kantor Desa Kramat.


"Paling saya beli 1 gerobak Rp 30000 itu pun hanya untuk mandi dan mencuci pakaian saja, pernah ada pengontrolan kemaren cuma pas saya tanyain tidak ada tanggapan apa-apa. alasan kamarau," katanya.


Menurut Suryadi apapun kondisinya saat ini seharusnya Perumda TKR Kabupaten Tangerang merespon keluhan mereka bisa saja kata dia dengan cara menyuplai air dengan menggunakan mobil tengki. 


"Ini mah sama sekali belum ada bantuan apapun dari pihak Perumda TKR meski sudah beberapa kali warga melaporkan," tandasnya.


Sementara ketua RW 02 Desa Kramat, Aripudin membenarkan keluhan warganya tersebut bahkan banyak warganya yang melaporkan kepada pihak Perumda TkR Kabupaten Tangerang namun jawabannya tidak bisa membuat puas warga.


"Masyarakat di kali beting ini kekurang nya cuma air. banyak warga yang sudah dateng ke kantor PDAM sampe sana jawabannya karena  kekeringan, buat apa ada PAM kalau tidak bisa digunakan, giliran bayar mah mahal keluar mah tidak air nya," tutup Aripudin singkat.

(Aris)