Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Diduga Publikasi Berita Hoaxs, Media Obor Timur Akan Dibekukan Oleh Dewan Pers

Senin, 11 September 2023 | September 11, 2023 WIB Last Updated 2023-09-11T06:17:42Z


Kupang, Liputan86.com - Menanggapi Pemberitaan yang dimuat oleh Media OborTimur.com dengan judul  ( Dijanjikan Anaknya Jadi Tentara, Tukang Ojek Malah Tertipu 6 Juta Rupiah) tenyata berita bohong atau Hoxs, berita yang dipublikasikan oleh Media tersebut hanya di konfirmasi oleh 2 pihak tanpa mengkonfirmasi pihak-pihak yang lain, seperti salah satu disebutkan yeremias sinlaeloe tidak pernah di konfirmasi terlebih dahulu, namun langsung pemilik Media mempublikasikan pemberitaan tersebut. 


Yosep sinlaeloe yang menceritakan kronologis kepada wartawan tersebut hanya sepihak, seperti di sampaikan dalam pemberitaan tersebut, seolah-olah MT menipu Yosep sinlaeloe dengan mengambil uang 6 Juta rupiah, tapi tidak ada bukti yg menunjukan bahwa MT mengambil uang tersebut, yang sebenarnya MT hanya disuruh Oleh pimpinan Redaksinya memin tolong MT agar mengambil uang 2 juta rupiah ke Yosep sinlaeloe untuk dibawah ke Kupang dan diberikan kepada saudara yandri sinlaeloe di Kupang. 


" Iya saya hanya disuruh pimpinan redaksi untuk mengambil uang 2 juta ke saudara Yosep sinlaeloe agar di bawah ke pimpinan saya di kupang dan kebetulan anaknya mungkin lagi test tentara di Kupang dan Yosep sinlaeloe ini adalah langganan ojek saya dia tau betul kalau saya biasa liput berita di kodim rote sehingga dia berfikir pasti saya mau urus anaknya jadi tentara, pada hal itu semua pikirannya yosep sinlaeloe sendiri sebenarnya tidak ada seperti itu, saya hanya membantu pimpinan saya karena pimpinan redaksi minta tolong saya saja, jadi saya tegaskan tidak ada namnya menipu saudara Yosep sinlaeloe dan saya berfikir saudara Yosep sinlaeloe sudah mencemarkan nama saya, maka semua itu ada konsekuensi hukumnya itu jelas-jelas telah mencemarkan nama baik saya"., Tegas MT saat di konfirmasi melalui sambungan telepon, 11 September 2023.


Kami coba mengkonfirmasi kepada yeremias sinlaeloe di Kupang, secara tegas yeremias sinlaeloe menolak semua penyataan Yosep sinlaeloe di Media tersebut. 


" Media obortimur.com harusnya konfirmasi ke saya karena nama saya di sebut di Media itu, tapi kenapa tidak konfirmasi ke saya biar saya jelaskan jadi tidak terkesan itu pemberitaan yang secara sepihak, jadi yang sebenarnya Yosep sinlaeloe itu dia saudara saya dan tidak ada urusan anaknya mau masuk tentara itu jauh sekali bohong itu, jadi dia pinjam uang ke saya 4 juta rupiah kemudian dia kirim tranfer kembali ke nomor rekening Istri saya, kebetulan di rumah saya ada kumpul keluarga keponakan saya mau menikah, jadi Yosep sinlaeloe pinjam sebagian untuk dia kumpul keluarga sebagianya lagi dia pake untuk keperluan di rote lalu semua uang 4 juta yang dia pinjam yah dia kembalikan ke saya, jadi itu pernyataan hoxs kepada Media tidak ada seperti di pemberitaan itu"., Jelas Yeremias sinlaeloe saat di konfirmasi


Menanggapi hal tersebut dewan pers angkat bicara terkait dengan Media obortimur.com yang tidak memiliki izin dan legalitas PT yang menaunggi Media tersebut. 


" Setelah kami mentelah melihat Media tersebut ternyata tidak memiliki izin publikkasi, Media obortimur.com hanya bermodalkan beli domain di rumah website kemudian menciptakan namanya sendiri jadilah Media, namun tidak memiliki legalitas Media yang terverifikasi dewan pers bahkan ketahuan dari tulisan-tulisan yang merupakan produk jurnalistik tidak mengunakan bahasa baku atau bahasa Indonesia dengan baik dan benar, artinya bahwasanya bisa di ketahui wartawan yang mempublikasikan berita tersebut adalah wartawan yang tidak pernah mengikuti Uji kompetensi wartawan ( UKW) sebelumnya"., Ujar Paulus Kristanto,S.H.M.H., Komisi Pendidikan, Pelatihan dan pengembangan profesional Wartawan Dewan Pers. 


" Kami nanti akan coba berkoordinasi dengan pihak-pihak  terkait khsusunya di rote ndao agar media-media abal-bal seperti ini bisa di tertipakan karena dapat meresahkan masyarakat rote ndao, kalau Media yang tidak memenuhi standart dasar maka jelas itu Media tidak jelas dan Abal-Abal sehingga ini dapat merusak rasio publik kami menunggu akan kroscek lagi kalau terdapat hal-bal yang tidak sesuai dengan kode etik dan legalitas yang tidak sesuai dengan regulasi maka pihak DP akan berikan somasi sampai dengan pembekuan Media tersebut"., Tandasnya