KOTA KUPANG, Liputan86.com - Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, periode 2019-2023, Dr. Drs. Melkisedek Taneo, M.Si. kembali mendaftarkan dirinya sebagai Bakal Calon (Balon) Dekan, periode 2023-2027. Ingin menuntaskan banyak hal terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi yang belum tuntas di periode sebelumnya.
Demikian disampaikan langsung oleh Dr. Drs. Melkisedek Taneo, M.Si. seusai mendaftar sebagai balon Dekan FKIP Undana Kupang. Jumat, (21/7/2023).
"Saya bersyukur kepada Tuhan karena diberi kesempatan dan atas dukungan Pak rektor sebelumnya dan Pak Rektor sekarang. Saya terpanggil untuk mendaftar lagi ke periode berikutnya. Karena saya merasa bahwa ada banyak hal terkait Tri Dharma yang sebagai pilar perguruan tinggi, saya belum tuntaskan," ujar Dr. Melkisedek Taneo.
Dr. Drs. Melksedek Taneo yang masih berstatus Dekan di FKIP Undana ini akan berakhir masa jabatannya pada bulan September 2023. Ia mengakui banyak target belum dapat dicapai karena di awal masa kepemimpinannya saat itu dilanda Covid-19.
"Saya menjadi Dekan itu pertengahan september 2019. Belum sampai satu semester kita dilanda oleh Covid-19. Sehingga kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di FKIP itu banyak yang memang terganggu dalam artian percepatan untuk mencapai target tak maksimal. Oleh karena itu, saya merasa terpanggil untuk mencoba mendaftar lagi bakal calon dekan untuk empat tahun kedepannya,"
Ia katakan selama menjadi Dekan FKIP Undana di satu periode ini dengan tagline adalah "FKIP ini rumah kita bersama" dengan harapan bahwa semua komponen yang ada di FKIP Undana harus bergandengan tangan/berkolaborasi membawa FKIP lebih maju. "Kita semua, bahkan seluruh Undana punya harapan besar kepada FKIP ini supaya jadi Fakultas terbesar di Undana," kata Taneo.
Menurutnya, di FKIP banyak yang sudah Doktor dan Profesor serta tenaga Pendidikan sudah sangat berkompeten sehingga semua komponen ini bersama berkolaborasi untuk memajukan FKIP.
"Saya sadar bahwa tidak mungkin kami sendiri memajukan FKIP, namun saya akan bangun komunikasi selain di internal kami juga membutuhkan kemitraan yang strategis di luar agar kami sama-sama melihat FKIP ini sebagai rumah kita bersama dengan potensi-potensi yang ada, agar saling berkolaborasi majukan FKIP,"
Perlu dipahami bahwa, lanjutnya, kerja-kerja di perguruan tinggi memang diletakan pada tiga Tri Dharma perguruan tinggi, yakni : pertama, Pendidikan dan Pengajaran. Kedua, Penelitian dan Pengembangan. Ketiga, Pengabdian kepada Masyarakat. "Ketiga Tri Dharma ini perlu mendapatkan perhatian dari semua komponen di FKIP," ungkap Dekan FKIP Undana periode 2019-2023 itu.
Ia juga menjelaskan bahwa di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) sudah punya platfom terkait target-target yang perlu dicapai setiap tahun.
"Lewat kementerian setiap tahun membuat kontrak kinerja ke rektor termasuk rektor Undana. Setelah itu Rektor turunkan ke Dekan dan Dekan ke setiap Ketua Prodi, selanjutnya Kepro turunkan ke dosen lagi. Jadi target setiap tahun itu sudah jelas," jelasnya.
Tambahnya menerangkan bahwa di dalam kontrak Kemenristekdikti dengan Rektor itu ada 14 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terbagi menjadi tiga, yakni : pertama, delapan (8) IKU itu indikator kinerja utama dari Kemenristekdikti. Kedua, ada dua IKU dari Kementerian Keuangan. Dan ketiga ada empat IKU yang disebut tambahan serta ada 37 Indikator Kinerja Kunci (IKK). "Sehingga setiap kami berusaha mencapai target itu," terangnya.
Nah, katanya, "saya bersama teman-teman selama satu periode ini nilai kinerja kami di FKIP di atas 90. Kinerja kami dinilai setiap tahun dari IKU dan IKK itu memang ada beberapa yang tidak mncapai 100 persen (%) tetapi kita terus mencoba," beber Taneo.
Ia juga mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak terkait selama kepemimpinannya di periode pertama.
"Secara pribadi, terutama saya ucapkan terima kasih kepada Pak Rektor dan semua sifitas akademik FKIP Undana yang memang mendukung saya selama hampir empat tahun ini," ucap Dekan FKIP Undana.
Akhirnya ia mengharapkan tetap menjalin hubungan baik.
"Diharapkan bahwa tetap menjalin hubungan dari seluruh sifitas akademik dan dukungan dari Pak Rektor. Karena dalam aturan Pak Rektor itu adalah wakil menteri yang memiliki hak suara 35 persen dari total anggota senat," harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia (Kepan) seleksi bakal calon Dekan FKIP Undana, Dr. Edy Suprapto, MT menyebutkan bahwa sudah dua orang yang resmi mendaftar sebagai bakal calon dekan.
"Sudah dua orang yang mndaftar sebagai bakal calon dekan. Kemarin yang sudah mendaftar Prof. yantus Neolaka dan hari ini Prof. Melki Taneo," sebutnya.
Lanjut Kepan katakan, masih membuka pendaftaran hingga hari senin.
"Semoga masih ada bakal calon dekan lagi yang mendaftar," harap Dosen di Prodi Teknik Mesin itu.
(Rian)