Jakarta ,Liputan86.Com -Perayaan Lebaran Betawi yang kembali digelar pada 20-21 Mei 2023 di Monumen Nasional (Monas) dengan tema "Betawi Kompak, Jakarta Sukses, Indonesia Maju" meninggalkan persoalan.
Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR), KH Luthfi Hakim mengatakan, acara yang menampilkan berbagai atraksi budaya khas Betawi dan menjadi ajang silaturahmi antarwarga Jakarta ternyata direcoki oleh oknum-oknum Pemprov DKI Jakarta.
"Ada indikasi ada oknum-oknum yang berambisi mengganti Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono," kata Kiai Luthfi dalam keterangannya, Minggu (21/5/2023)
Menurut Kiai Luthfi, kondisi tersebut jelas membuat warga Betawi terusik. Karena kedaulatan warga Betawi di Lebaran Betawi dicederai karena adanya oknum yang berambisi menjadi menggantikan Heru Budi Hartono.
Kiai Luthfi sangat menyesalkan perilaku-perilaku oknum Pemprov DKI hanya karena ambisi pribadi akhirnya menjadikan perayaan Lebaran Betawi tidak berdaulat.
"Lebaran Betawi itu tradisi keadatan kami warga Betawi, dan pemerintah berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan, bukan sebaliknya," kata Kiai Luthfi yang juga Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta.
Padahal, lanjut Kiai Luthfi, gelaran Lebaran Betawi merupalan amanah Perda No 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi.
Tujuan dari Perda Pelestarian Kebudayaan Betawi tersebut antara lain mengatur dan menumbuhkembangkan pelestarian kebudayaan Betawi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat Jakarta terhadap pelestarian budaya Betawi.
"Kami meminta Pemprov DKI bertanggungjawab dan meminta maaf. Jika tidak dilakukan kami akan melakukan aksi demonstrasi," demikian Kiai Luthfi. .Ungkapny
Penulis : Saipul & emdo