Tangerang,Liputan86.com- Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kabupaten Tangerang siap melayani pengaduan atau pendampingan advokasi di rumah sakit maupun di puskesmas.
Advokasi adalah pendampingan bagi masyarakat atau warga yang tidak paham mengurus jaminan kesehatan misalnya BPJS mandiri maupun dari pemerintah yang di kenal kartu Indonesia sehat, ada yang bayar dan juga ada yg di tanggung sama pemerintah pusat dan daerah
Awak media konfirmasi kepada Dusman samsudin Ketua Divisi advokasi DKR, yang biasa di sapa bang Dusman mengatakan "jangan perna ragu atau takut berobat ke puskesmas maupun di rumah sakit swasta dan pemerintah. Karena jaminan kesehatan suda jelas di anggar oleh pemerintah pusat dan daerah bagi yang tidak mampu.
Lebih lanjut,biasa yang mempunyai BPJS mandiri atau BPJS ketenagakerjaan itu yang bekerja di perusahaan makanya di tanggung oleh perusahaan apabila berobat di rumah sakit
Beda dengan BPJS buat warga yang tidak mampu atau miskin itu di tanggung oleh pemerintah pusat dan daerah karena suda program jaminan kesehatan Nasional.
Sekarang program buat warga kabupaten Tangerang yang tidak mempunyai BPJS apabila sakit dirawat dirumah sakit bisa di urus BPJS nya, karena suda ada program UHC.
Memang sekarang jamkesda suda di ganti dengan program UHC,yaitu BPJS pra bayar yang di tanggung oleh pemda. Jumat (24/03/2023)
DKR kabupaten tangerang, yang sekarang beralamat di jalan raya jembatan dua pangarengan rancabango rt/rw 01/01 desa pangarengan kecamatan rajeg kabupaten tangerang banten.
Harapan saya semoga DKR bisa bermanfaat buat masyarakat dari segi pendampingan mengurus jaminan kesehatan karena suda di atur undang undang yang berlaku"ujarnya
Ditempat terpisah,kana ketua DKR kab.tangerang mengatakan "kami pengurus DKR siap membantu masyarakat dari segi jaminan kesehatan dan siap membantu apabila ada pengaduan pelayanan kurang maksimal di puskesmas maupun di rumah sakit.
DKR akan menindak lanjuiti laporan dari masyarakat atau warga tersebut.
Sesuai dengan visi dan misi DKR " Rakyat Sehat Negara Kuat".
Harapan saya kedepan nanti, mari kita sama sama membangun rt siaga dan desa siaga tempatnya pengaduan atau keluhan warga yang tidak paham dengan jaminan kesehatan "tandasnya
(Aris)