Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dandim 1627 Rote Ndao Letkol Inf Bayu Panji Bangsawan,S.Si M.Han.Menghadiri Roadshow penurunan stunting dan penghapusan kemisikinan exstrem kabupaten/kota oleh Menko PMK

Rabu, 25 Januari 2023 | Januari 25, 2023 WIB Last Updated 2023-01-25T03:28:02Z


Rote, Liputan86.com - Pada hari selasa tanggal 24 Januari 2023 pukul 11.00 wita, bertempat di ruang TBUPP Lantai II kantor Bupati Rote Ndao, kompleks perkantoran Bumi ti i langga permai, kec. Lobalain, kab. Rote Ndao, telah dilaksnakan Roadshow penurunan stunting dan penghapusan kemisikinan exstrem kabupaten/kota oleh Menko PMK yang dilaksnakan secara daring yang diikuti oleh Wakil Bupati Rote Ndao beserta jajaran Forkopimda kabupaten  Rote Ndao 

Turut Hadir pada kegiatan tersebut,"

1. Wakil Bupati Rote Ndao Drs. Stefanus M Saek, SE, M.Si

2. Dandim 1627/ Rote Ndao Letkol Inf Bayu Panji Bangsawan S.Si, M.Han 

3. Palaksa Lanal P. Rote Mayor Laut (P) Kisbudianto

4. Kapolres Rote Ndao AKBP I Ny. Putra Sandita,SH, S.Ik, MH

5. Ketua Pengadilan Negeri Rote Ndao Fransiska Dari Paula Nino, S.H.,M.H.

6. Perwakilan kejaksaan Arkalius Saleh, SH

7. Kadis PMD kab. Rote Ndao Yames M.K. Therik SH,

8. Kepala Dinas P3AKB Rote Ndao Regina A.V. Kedoh

9. Kadis Perindag Rote Ndao Johny Manafe S.H

10. Insan Pers.

• Pada Pukul 11.00 Wita Kegiatan Vidcon Dilaksanakan Oleh Mentri Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (PROF.DR. MUHAJIR EFFENDI, M.AP.) 

• 6 Daerah di NTT yang mengikuti kegiatan tersebut yakni (Belu,TTU,TTS,Rote Ndao, Kupang, Malaka). Tujuan pertemuan ini adalah untuk mengidentifikasi masalah penanganan stunting dan masalah kemisikinan ekstrem, bahwa berdasarkan data  60% dari keluarga miskin dapat melahirkan bayi yang stunting, Sehingga diadakan kegiatan tersebut untuk mengatasi permasalahan tersebut. 

1. Pemaparan dari Bupati TTS, tingkat kemiskinan 45% dan TTS masuk dalam kemiskinan ekstrem yang berjumlah 16.411KK sedangkan utk stunting sebanyak 15.319 (2018)org dan pada tahun 2022 stunting berjumlah 11.418. Bahwa di kabupaten TTS angka Stunting menjadi yang tertinggi. Untuk USG setiap puskesmas ada yakni 37 puskesmas

2. Pemaparan dari Bupati TTU,  Angka stuntting di TTU tahun 2021 5.204 (25,3%), dan pada Agustus 2022 5.280 balita(Stunting), 2032(Wasting). Utk di TTU puskesmas yang ada USG berjumlah 17

a. Melalui aksi konvergensi telah ditetapkan 100 desa Lokus 

b. Pembentukan Tim Konvergensi Stunting,TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting), TIM SUN

c. Perangkat Daerah melakukan intervensi sesuai TUSI

Bahwa angka kemiskinan di TTU tahun 2022 berjumlah 6.435 Jiwa, berdasarkan Data P3KE Keluarga yang mengalami kemiskinan ekstrem berjumlah 33.455 dan untuk Individu berjumlah 153 .708 jiwa

• Upaya yang dilakukan utk penanggulangan kemisikinan ekstrem: 

1). Program Ternak Sapi (TERASA) yang diterima oleh 21 Desa di Kab.TTU  dengan jumlah sapi 326 Ekor

2). Program Pekarangan Pangan Lestari

3). Bansos

4). Program Bantuan Rumah Layak Huni 

• Program Tekun Melayani Plus antara lain: 

1). PRLH terima kunci Plus

2). Bantuan Stimulan Rumah Swadaya

3). Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya 

• Permaslaahn yang dihadapi

1). Terbatas sarana dan prasarana

2). Terbatasnya akses ke desa

3). Terbatasnya akses air bersih

4). Sanitasi masyarakat yang kurang baik


• Harapan pemkab TTU ke pempus 

1). Meningkatkan alokasi anggaran ke daerah 

2). Data kemiskinan yang menjadi satu untuk mempermudah pemerintah dalam mengolah data

3. Pemaparan Bupati BELU

Bahwa di Kab Belu mengalami penurunan Stunting dari 2018-2022 dengan rata rata penurunan 3.31% pertahun.

Pada Agustus Stunting mencapai 13,39% atau berjumlah 2473 balita. Selain itu underweight berjumlah 4437 dan Wasting berjumlah 1343. Di tahun 2022 jumlah puskes berjumlah 17, 3 jumlah alat USG dan kekurangan 14 alat USG. Untuk jumlah posyandu berjumlah 446,  jumlah antropometri berjumlah 62 dan mengalami kekurangan 334.  Pada tahun 2022 capaian pelayanan air minum berjumlah 31,19% dan rumah tangga memiliki akses perpipaan tersebut. Terkait sanitasi di Kabupaten tahun 2022 mendapat penilaian baik. 

• Permasalahan yang dihadapi

1).data pensasaran penghapusan kemiskinan ekstrem perlu dilakukan verifikasi dan disandingkan dengan DTKS dan data lainnya

2). Kebijakan anggaran pemerintah pusat belum sluruhnya berpihak pada upaya penghapusan kemiskinan 

3). Kurangnya pengetahuan ortu terhadap pola asuh

4). Jumlah peralatan pendukung belum memenuhi standar (antropometri dan USG)

4. Pemaparan Bupati MALAKA

Kondisi sunting Kab. Malaka berjumlah 2.582 balita (15,85%). 

Kondisi Kemiskinan di Malaka jumlah kemiskinan ekstrem (16.083 KK) sedangkan individu (81.584 jiwa)




• Permasalahan yg dihadapi:

1). Terbatasnya sarana dan prasarana

2). Pola perilaku dan kesadaran masih rendah dari masyarakat terkait pola asuh

3). Terbatasnya petugas Gizi 

4). Rendahnya akses air bersih dan sanitasi

5). Data P3KE dalam proses verifikasi dan validasi di tingkat desa sedikit terlambat

6). Belum ada TPAS(Tempat Pemroses lan Akhir Sampah)  di Kabupaten Malaka

• Kebijakan Pemda dalam penanganan permasalahan :

1). Program Keluarga Malaka Mandiri (Mewajibakan org tua anak Stunting untuk memanfaatkan kebun, kandang, dan kolam) dan (Intervensi Penurunan Stunting dengan menggerakkan peran masif org tua asuh )

2). Gerakan Eliminasi Masalah Anak Stunting (GEMAS) 

• Harapan Ke PEMPUS:

1). akses terhadap pembayaran UMKM

2). Konektivitas antar wilayah

3). Akses terhadap pelayanan dasar (listrik,internet,air)

4). Pengadaan USG dan antropometri

5). TPAS 

5. Pemaparan Bupati Kab. KUPANG 

Kondisi Stunting di Kab. Kupang jumlahnya  6.118 balita pada tahun 2022,  

Angka Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Kupang pada tahun 2022 berjumlah 88.020 jiwa yang secara keseluruhan mengalami penurunan kemiskinan ekstrem.


• Permalasahan yang dihadapi 

1). Kurangnya ketersediaan makanan tambahan ibu hamil

2). Skrinning pada remaja putri di sekolah dan yang belum sekolah belum rutin dilakukan

3). Peralatan antropometri yang kurang

4). Kekurangan bahan pembuatan formula 75 dan 100 (SUSU,GULA,MINYAK) di puskesmas

5). Mobilisasi masyarakat yang cukup tinggi sehingga anak diasuh oleh kakek dan nenek atau pengasuh

6). Tidak semua rumah tangga mendapat akses air minum layak

7). Sanitasi kurang layak di rumah tangga

8). Proporsi anggaran utk pembangunan air minum layak dan sanitasi

6. Pemaparan Wakil Bupati ROTE NDAO

Kondisi Stunting di Rote Ndao, bahwa di Kabupaten Rote Ndao tahun 2022 mengalami penurunan dari 22.3% dan pada tahun 2021 di angka 23,48% yang dipengaruhi oleh makanan tambahan makanan yang didukung oleh dana desa dan Bank NTT, dan kolaborasi lintas sektor dan dukungan dari FORKOPIMDA.

• Permalasahan yang dihadapi:

1). pempus terlambat distribusi RUTF 

2). Belum tersedianya menu RUTF di Katalog

3). Tidak ada anggaran PMT untuk bukan agustus ke Februari, sehingga di bulan februari cenderung mengalami kenaikan

4). Kurangnya dukungan dari ortu

Bahwa di Kabupaten Rote Ndao memiliki 12 puskesmas dan belum ada USG, namun di tahun 2023 sudah dianggarkan melalui DAK, sedangkan terkait antropometri seharusnya disediakan 414 posyandu dan saat ini baru hanya di 249 posyandu. 


DAK BKKBN, Tahun 2022 berjumlah 34. 806.528.523 dan tahun 2023 realisasi anggaran 78%.

• Strategi dalam penanganan Stunting

1). Gerakan kakak angkat adik asuh yang melibatkan ASN dan Non ASN terhadap Ibu hamil dan balita. Hasilnya dari kegiatan tersebut memberikan pengaruh yang signifikan, bahwa pada tahun 2021 95 adik asuh sembuh dari Stunting 

2). Pentau pemberian PMT kepada sasaran melalui Aplikasi Pantau PMT

3). Perhatian khusus kepada Ibu hamil

• Terkait kemiskinan Ekstrem 

Kondisi mengalami penurunan 6,52% dari dari 16,14 % atau 28.550 menjadi 18.380(2022) hal ini dipengaruhi oleh 

1). Menurunkan beban pengeluaran

2). Meningkatkan pendapatan

3). Meminimalkan wilayah kantong kemiskinan

• Permalasahan 

1). Terdapat perubahan aplikasi E-PKH menjadi SIKS-NG sehingga menghambat verifikasi

2). Pengeluaran PKH tidak dipantau

3). Penerima bantuan cenderung belanja hal hal yang tidak penting 


Jumlah KK miskin terbanyak di Rote Barat Daya dan terendah di Ndao Nuse

• Harapan untuk stunting

1). Untuk Stunting diharapkan mendapat dukungan dari PEMPUS khususnya terkait RUTF 

2). Memastikan e katalog mendukung pengadaan RUTF

3). Dukungan penganggaran PMT

4). Dukungan pengadaan sanitasi untuk 6.717 KK

• Harapan untuk Kemiskinan

1). Dukungan bansos dan PKH 

2). Mengaktifkan kembali e-PKH

3). Menggunakan BRI link untuk pengeluaran bantuan. (Lena)