Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Supriyadi Aktivis Pantura Menanggapi Proyek SAB Dinas Perkim Kab. Tangerang

Jumat, 11 November 2022 | November 11, 2022 WIB Last Updated 2022-11-11T07:25:34Z


Tangerang, Liputan86.com - Proyek pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) yang berada Kampung Ceger RT 08/06, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, diduga tidak sesuai spesifikasi dan tidak transparan.


Kegiatan proyek tersebut tidak transparan, karena tidak ada papan Keterangan Informasi Publik(KIP) dan tidak sesuai spesifikasi Rancangan Anggaran Biaya (RAB).


Kegiatan Proyek tersebut tidak sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek.


Proyek tanpa papan nama sudah melanggar Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana pembinaan pekerjaan setiap bangunan yang dibiayai negara wajib mengatur nama proyek, jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau pekerjaan.


Saat liputan86.com mewawancara Aktivis Pantura Supriyadi di lokasi mengatakan bahwa proyek tersebut tidak ada papan informasi dan tidak sesuai dengan Spesifikasi.


"Kita tidak boleh ambil keuntungan pribadi tetapi tidak melihat dampak buruk proyek tersebut, terlihat juga proyek tidak ada papan informasi, masyarakat tidak tahu berapa anggaran dana pembangunan itu, 

proyek pekerjaan tanpa menggunakan papan nama adalah indikasinya sebagai salah satu trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggarannya dan sumber anggaran darimana," ucap Aktivis Pantura Supriyadi Putra Daerah kepada liputan86.com, Jumat (11/11/2022).


Lanjutnya, ia mengatakan bahwa "Sebelum dan saat dimulainya pekerjaan, pelaksana seharusnya memasang papan informasi proyek agar seluruh masyarakat mengetahui serta bisa memonitoring pekerjaan tersebut," jelasnya.


Saat liputan86.com memonitoring ke lokasi proyek dan menanyakan kepada salah satu pekerja di lapangan yang identitasnya tidak disebutkan mengatakan" Saya hanya sebatas pekerja saja, lebih jelasnya terkait papan proyek tanyakan pelaksananya Basit," ujarnya.


Sampai berita ini diturunkan, pihak pelaksana Basit dan pengawasan dari Dinas Perkim Kabupaten Tangerang tidak bisa dihubungi dan menanggapi.

(Aris)