Tangerang, Liputan86.com-Menjadi seorang badut untuk menghibur anak anak itu kita harus dengan sabar, hal itu yang dirasakan dan menyimpan kisah pilu tersendiri bagi Kiran, pria berusia 45 tahun, semoga dengan cara menjadi Badut bisa menafkahi untuk keluarga yang dirumah.senin (31/10/2022).
Di balik tingkah cerianya dalam menghibur para anak anak kecil, ternyata sosok badut tersebut memiliki segudang beban, kisah kehidupan yang menafkahi empat anak dan terkadang istrinya juga menjadi Badut dikala libur.
Kiran (45) menjadi badut penghibur agar anak anak agar bisa terhibur, meskipun terkadang tidak ada yang ngasih itu kehendak anak anak itu, yang penting saya sudah menghiburnya.
Sebelumnya, Kiran mengaku bekerja di sebuah pabrik, namun di berhentikan masa kerjanya dan dulu saya pernah usaha delman, Keras kehidupan mau tidak mau harus jalani demi bertahan hidup dan bisa menafkahi istri dan anak anak saya dirumah, kalau saya tidak seperti ini (jadi badut untuk menghibur) yang harus gimana lagi karena usia saya sudah tua, kalau saya dirumah saja siapa yang nafkahi keluarga, yang penting saya ihtiar dulu dengan cara Ngebadut untuk menghibur anak anak kecil.
Mau gimana lagi, kebutuhan, anak juga butuh makan, istri, termasuk saya juga, ditambah punya anak kecil, anak saya empat bang, yang pertama sekolah SMP kelas dua yang kedua kelas satu SMP dan yang ketiga kelas lima sekolah SD," ucap Tiran Kepada liputan86.com.
Dalam sehari, mendapatkan penghasilan hanya mengantongi Rp 50 hinga 70 ribu, kadang enggak segitu, dan pulangpun malam
Lanjut Kiran, semoga anak anak kecil bisa terhibur dengan kostum badut saya, besar harapan saya hanya bisa menghiburnya itu saya senang meskipun terkadang tidak ada yang ngasih pun saya terima dan sayapun tetap Semangat.
(Aris)