Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Berharap Bantuan Pemerintah, Kisah Rusli Penjaga Odong - Odong Yang Mengharukan

Rabu, 12 Oktober 2022 | Oktober 12, 2022 WIB Last Updated 2022-10-12T08:11:42Z


Tangerang,Liputan86.com- Seorang penjaga odong - odong yang berada di Jalan  Raya Pakuhaji No.1, Sepatan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten Kode Pos 15520 mengeluhkan peraturan pemerintah, Selasa (11/10/2022).


Pemerintah sekarang bisa membangun seluruh Gedung, Taman bermain, Tempat Wisata dan sebagainya, tetapi tidak bisa memberikan kesejahteraan bagi para pedagang kecil, dan lainnya.


Dalam peraturan pemerintah sekarang pembangunan infrastruktur selalu diutamakan, bahkan program untuk para pedagang kecil terus dibangun untuk kebutuhan para pedagang, seperti fasilitas tempat, dan lainnya.


Salah satu kuli penjaga odong - odong biasa disebut Rusli, yang kesehariannya berpenampilan biasa karena keterbatasan pendapatan, mengeluhkan fasilitas dan juga berharap mendapat bantuan Pemerintah.


Saat awak media mewawancara Rusli mengatakan, bahwa sekarang banyak fasilitas tapi tidak bisa membantu kepada para pedagang kecil, apalagi seperti kuli penjaga odong - odong seperti saya,buka odong odong dari jam 05:00 sampe jam 10.00 wib.malam.


"Saya dulu bekerja serabutan di Tangerang, saya berhenti karena Covid 19, yang pada umumnya beralasan bahwa Covid 19  berdampak buruk bagi semua pengusaha dan lainnya, maka dari itu saya diberhentikan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," Ucapnya.


Tambahnya, ia sudah berusaha melamar ke setiap perusahaan tapi tidak ada panggilan.


"Saya sudah berusaha membuat beberapa lamaran kerja tertulis dan melamar ke berbagai perusahan tapi sulit, sampai saat ini belum ada panggilan kerja, ya sekarang itu cari kerja selalu saja dikaitkan dengan uang, ada uang bisa masuk dan tidak ada uang tidak bisa masuk," Jelasnya.



Di sisi lain, ia mengatakan bahwa sekarang peraturan pemerintah terkait infrastruktur lebih diutamakan, dengan bertujuan membantu masyarakat.


"Masyarakat yang mana lagi yang kata pemerintah mau dibantu, sedangkan saya hanya seorang kuli penjaga odong - odong masih dipersulit untuk memanfaatkan fasilitas lahan usaha gratis, lihat di Taman Kota Sepatan sekarang sedang dibangun, sebelum dibangun saya usaha odong - odong didalam Taman Kota Sepatan, tapi setelah dibangun dibatasi dan disuruh usaha diluar Taman, akhirnya saya menyewa tempat pribadi yang ada dilingkungan tersebut, dengan biaya sewa pertahun Rp 14.000.000 (Empat belas juta rupiah), saya digajih Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah) sehari, cukup tidak cukup harus disyukuri apapun itu saya berusaha menafkahi keluarga saya," Tuturnya.


Semoga pemerintah bisa melihat masyarakat yang saat ini sedang kesulitan, membantu masyarakat tanpa pamrih, dan ikhlas dalam bekerja dan kedepan pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik lagi.


(Aris)