Tangerang,Liputan86.com- Diduga oknum staf Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan jual belikan puing betonisasi proyek jalan rahabilitasi gardu tanah merah atau jalan raya Sepatan - Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Pantauan wartawan liputan86.com pada saat dilokasi kegiatan melihat adanya aktipitas pengerukan puing betonisasi dan tanah dasar terhadap pelaksanaan proyek jalan tersebut yang saat ini sudah di mulai.
Diketahui bersama Kegiatan proyek tersebut salah satu kegiatan dari Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2022.
Namun dalam pantauan awak media dilokasi adanya kejanggalan terkait pengangkutan puing betonisasi ataupun tanah dasar pada proyek jalan tersebut yang mana puing - puing betonisasi tersebut di angkut dan dibawa oleh mobil dan entah kemana dibuangnya.
Salah satu sopir mobil pengangkut puing betonisasi tersebut saat dikonfirmasi pihaknya mengaku hanya disuruh oleh salah satu staf desa untuk mengangkut puing betonisasi pada proyek jalan tersebut.
"Saya hanya sopir dan saya di suruh oleh salah satu staf desa Kayu Agung," ujar Sopir kepada liputan86.com saat dimintai keterangannya Senin kemarin, (11/7/2022)
Sementara itu salah satu warga yang enggan ditulis namanya menyebut- nyebut oknum Staf Desa Kayu agung ikut terlibat pengangkutan puing betonisasi yang diduga dijual belikan.
"Oknum staf desa yang ngatur soal puing betonisasi tersebut," ucap warga
Bahkan menurutnya, puing - puing betonisasi tersebut diduga di jual belikan per mobil sekitar 300 ribu "uangnya itu belum jelas diperuntukan nya buat apa, yang seharusnya ada berita acaranya atau SK dari orang terkait agar tidak disalah gunakan," ungkap warga
Dia berharap puing - puing tersebut seharus nya buat masyarakat yang membutuhkan seperti kebutuhan sarana pendidikan, yayasan atau halnya untuk kepentingan umum
Salah satu staf Desa Kayu Agung Bowo saat dikonfirmasi pihaknya malah melempar dan mengarahkan kepada pihak pelaksana terkait adanya dugaan jual beli puing betonisasi atau tanah dasar terhadap proyek jalan tersebut.
"Saya gak masuk situ bang,"ungkapnya melalui pesan whats app saat dikonfirmasi
Adanya praktek yang diduga jual belikan puing betonisasi ataupun tanah dasar pada proyek peningkatan jalan raya Sepatan-Pakuhaji. Tim liputan86.com akan terus telusuri dan mengkonfirmasi kepada pihak DBMSDA Kabupaten Tangerang terkait regulasi pengangkutan puing betonisasi atau tanah dasar pada proyek jalan tersebut.
(Aris)