Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pengamat Publik : Air Tergenang Dampak Lingkungan Karena Banyak Pabrik di Selembaran Jaya

Sabtu, 30 April 2022 | April 30, 2022 WIB Last Updated 2022-04-30T05:20:25Z


Tangerang,liputan86.com - Air tergenang bertahun-tahun di gang radiator selembaran jaya RW 14 persis di samping penampungan sampah TPA selembaran jaya sudah menjadi pemandangan umum warga selembaran hampir semua yang melintas di gang Radiator keluhkan genangan air tersebut, bahkan luput dari perhatian pemerintah atau pemangku kepentingan daerah belum lagi begitu masuk ke gang Radiator sampah-sampah berserakan di jalanan.


Tim investigasi coba datangi lokasi genangan air, bukan main bukan saja air yang tergenang namun juga sampah yang berserakan di pinggiran selokan air dan bau menyengat keluar dari hasil olahan sampah di TPA selembaran jaya.


" Iya pak disini sudah bertahun-tahun tak ada perhatian sama sekali motor saya sudah tiga kali di perbaiki di bengkel entah air yang tergenang ini air apa jenisnya pokonya motor atau kendaraan yang lewat sini tidak langsung di cuci pasti pasti berkarat pak",. Ujar Anton warga selembaran jaya


Ditempat yang sama rustam selaku penguna jalan pun keluhkan air yang tergenang di selembaran jaya" saya dari Jakarta pak saya sering hampir setiap hari lewat sini mau hujan mau nggak tetap aja air disini selalu tergenang, saya bahkan sudah dua kali ganti busi Karena lewat disini, habis airnya hampir menutupi sebagian motor saya, tidak banjir aja kayak gitu apa lagi banjir saya tidak berani lewat sini pak, air tergenang ini sudah bertahun-tahun tak terurus pak ",. Kata Rustam.


Dihubungi terpisah Herri selaku pengamat publik menilai ini merupakan kesalahan dari pemangku kepentingan daerah yang tidak menjalankan fungsi pengawasan dengan baik dan tersumbat.


" Jadi saya menilai kelurahan selembaran jaya adalah pemukiman namun banyak pabrik yang berdiri megah di kelurahan selembaran jaya, entah perijinannya dari mana tentu saya tidak mengetahui itu, tapi yang pasti baik kementrian perindustrian atau pemerintah daerah tidak boleh mengeluarkan izin apapun terkait dengan pendirian pabrik di selembaran jaya Karena itu pemukim bukan kawasan industri tentu di luar regulasi undang-undang, dampak dari adanya pabrik inilah kemukiman Besar dampak lingkungannya tinggi, sehingga terjadi genangan air di selembaran jaya di jalanan yang lebih rendah, saya sangat sayangkan sekali apalagi selembaran jaya kan salah satu kelurahan percontohan di Indonesia, bagaimana mungkin kelurahan lain mau melakukan studi banding ke selembaran jaya sedangkan wajah selembaran jaya sudah seperti itu"'. Kata Herri.


" Menurut Herri setiap camat lurah itu kan ada yang namnya tunjangan jabatan, setiap tunjangan kinerja daerah kalau tidak salah  kasie tantrib aja gajinya kurang lebih hampir 7 jutaan, lurah hampir kurang lebih hampir 10 juta, tapi pengawasan tidak berjalan sama sekali, sedangkan tugas pokok kecamatan hampir tidak ada hanya tinggal PPAT,  berati di kecamatan yang namanya unsur pembinaan kepegawaiyan juga tidak berjalan sama sekali, trus pegawai di tingkat kecamatan dan kelurahan ngapain di kantor aja yang tidak produktif yang tidak menghasilkan apa-apa? Padahal lurah camat tinggal datang ke lokasi tinggal perintahkan tenaga lepas harian (THL) tinggal di akut aja dan tinggal di bersihkan masa begitu aja tidak bisa sih?",. Tandas Herri.


" Sudah jelas dari cipta karya menyerahkan tugasnya kepada kecamatan, tapi tidak berjalan sistem pengawasannya akan tetapi tunjangan kinerja daerah turun terus, nah ini harus ada evaluasi lagi terkait dengan fungsi pengawasannya Tunjungan kinerja, kalau tidak berjalan maka bisa juga kewenangannya di tarik lagi",. Jelasnya.


Harusnya kalau pagi-pagi lurah-lurah turun melihat langsung di setiap jalan-jalan gang-gang baru masuk kantor kan enak semuanya bisa berjalan sesuai fungsinya masing-masing, tapi kalau lurah hanya bisa masuk kantor terus hanya menunggu di kantor saja ya......bagaimana mau jadi apa negara ini tidak produktif sama sama sekali",. Tandasnya.


Setiap moment kegiatan seremonial wajib diarahkan ke hal- produktif, BKDA juga Harusnya tegas juga kepada pegawainya, kalau tidak bekerja dengan baik tunjangan tidak usah di turunkan jangan di setujui,  inspektorat juga bisa turun dan liat ke bawah sekali-kali sehingga fungsi pengawasan ini berjalan semuanya sesuai dengan harapan kita bersama jangan masyarakat yang selalu di susahkan, masyarakat membayar pajak tapi fungsi anggaran daerah tidak diperuntukkan dengan baik dan benar",. Tegasnya.


Kami coba konfirmasi ke lurah selembaran jaya Ade Sunaryo melalui WhatsApp berikut yang di sampaikan oleh lurah selembaran jaya.


Terimakasih pak...

Izin, kami sampaikan beberapa hal : 


1. Kami menyampaikan ucapan Terimakasih atas atensinya.

2. Permasalahan ini adalah bisa saya katakan sebagai long issues problem. Bahkan sejak awal relokasi bandara,  

3. Sejak kami hadir di SJ, ini adalah hal yang menjadi perhatian kami, selalu kami sampaikan di setiap acara tarawih dan tahlil bahkan giat pertemuan lainnya dengan warga, menampung input pendapat dan opsi alternatif solusi.

4. Kami sudah bahas bersama pak Camat perihal ini, ke depan melakukan langkah-langkah upaya penyelesaian masalah.

5. Kami dan forum RW (kepenguruy RT-RW) akan lakukan aksi signifikan usai idul fitri salah satunya adalah kerja bakti yang terprogram.


Demikian pak,... Terimakasih input, saran dan kritiknya, InshaAllah kami laksanakan secara sinergi dalam upaya pemecahan masalahnya. (Tim)