Kabupaten tagerang, Liputan86.com-proyek galian kabel optik yang berada di sepajang jalan raya kayu agung sampai pakuhaji di duga kuat abaikan keselamtan tenaga kerja K3, yang seharus nya para pekerja harus menggunakan keselamatan para pekerja atau pengguna jalan dimana direktor PLN provinsi Banten yang telah memberikan Himbaun agar para pekerja harus mematuhi aturan yang sudah diberikan kepada setiap kariawan nya atau UP3,pada acara laoncing PDKB yang bekerja sama UP3 teluk naga dan sepatan, pada waktu itu acara digelar di kecamatan sepatan bulan lalu.
pasalnya kegitan yang sudah berjalan sekitar dua bulan tersbut seakan tidak ada mobelitas dan ke amanan keselamatan untuk para pekerja dan bisa membahayakan pengguna jalan. Rabo (6-04-2022)
bahkan pemberitaan ini sudah kedua kali nya tayang di media onlen Liputan86.com Kegitan yang berada di bada jalan pakuhaji percisnya didepan polsek pakuhaji,membuat tumpukan tanah pada terbengkalai kurang nya pengawasan dalam pekerjaan galian kabel optik PLN, membuat kontraktor mengerjakan asal asalan.
Apalgi peroyek tersebut tidak menggunakan pengaman sama sekali jangan kan baleho karung pun tida ada. yang seharusnya paling tida ada polis len atau karung berisi tanah untuk memberi tanda bahwa di sepajang jalur tersebut sedang ada pekerjaan galian. Sehiga dapat mebuat para pekerja atau pengguna jalan untuk bisa lebih ber hati hati sebelum terjadi yang tidak di inginkan.
"Rodek aktivis pantura saat menjelaskan di media bahawa dalam galih tanah harus ada karung agar tanah itu rapih dan tidak acak acakan, pemasangan kabel optik juga menurut saya itu salah,seharusnya dalam pemasangan kabel atau pemasangan kabel kedalam lubang seharusnya dalam penarikan atau penurunan kabel harus pake amparan agar tidak lecet atau luka,takut nya konslet."ucap rodek
Lanjut rodek,banyak kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan galihan optik PLN membuat gaduh pertanyaan masyrkat, yang seharusnya teknis pelaksanaan pekerjaan sesudah di bangun harus ada pemadatan,agar masyarakat kita tidak komplen dan tidak membahayakan pengguna jalan."ucap rodek aktivis pantura
"Kami minta kepada perusahaan PLN sepatan,kabupaten Tangerang yang di bawah naungan langsung badan usaha milik negara BUMN, kalau pekerjaan yang di tender oleh PT yang tidak mematuhi peraturan daerah, yang tidak mengikuti aturan pelaksana dan petunjuk teknis di lapangan, jangan pernah memberikan tender pekerjaan kepada PT tersebut, berharap PT tersebut di blekis"tandas nya
Mangka berita ini kami tayangkan orang terkait maupun menjer PLN sepatan belum bisa dihubungi.
(Aris)
