Tangerang,Liputan86.com- Riyan Lembaga aliansi indonesia DPD teluk naga Kabupaten Tangerang, menilai informasi terkait proyek paving blok di RW 10 Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, kurang transparan.
Hal ini disampaikannya, karena meski proyek terebut telah dilengkapi dengan papan proyek yang mencantumkan nama proyek, biaya, volume kegiatan, waktu pelaksanaan, pelaksana, dan sumber anggaran proyek, tetapi menurut Riyan tetap saja masih ada yang ditutup tutupi.
“Meskipun sudah ada papan proyek yang terpasang di lokasi kegiatan, akan tetapi volume panjang kali lebar terhadap kegiatan tersebut tidak dicantumkan di papan proyek ada apa? Mestinya volume kegiatan tersebut menerangkan tentang ukuran panjang dan lebar terhadap kegiatan infrastruktur, bukannya volume kegiatan malah mencantumkan satu paket,” kata Riyan sapaan akrabnya kepada wartawan, minggu (20/3/2022).
Karena itu, ketidak rincian volume kegiatan proyek yang tengah dikerjakan tersebut, patut dipertanyakan kata Riyan.
Ia menduga, ketidak jelasan volume ini akan berakibat pada kualitas proyek infrastruktur yang dikerjakan Pemerintah Kecamatan Rajeg.
“Pelaksanaan proyek ini bagaimanapun juga dikerjakan dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD TA 2022. Karenanya, sudah sepantasnya masyarakat wajib mengetahui secara detail volume kegiatan dari proyek yang dikerjakan tersebut,” jelas Riyan.
“Ini jelas bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik,” tambah Riyan.
Selanjutnya, untuk mendapatkan penjelasan dari pihak terkait perihal proyek tersebut. media Liputan86.com telah berusaha menghubungi melalui via telepon washa'f Kasi Ekbang Kecamatan Rajeg. Namun, belum ada jawaban mengingat hari ini, Minggu, 20 Maret 2022 merupakan harai libur. Maka, hingga berita ini dipublish, media Liputan86.com, masih berupaya mencari informasi dan kejelasan kepada pihak Kecamatan Rajeg, kenapa detail volume proyek paving blok tidak dicantumkan dalam papan proyek tersebut."tandasnya
(Aris)
