Tangerang,Liputan86.com- Relawan indonesia bersatu ( RJB)
Bondan soroti pelaksanaan proyek pembangunan saluran pembuangan air Limbah (spal), yang berada di Kampung Jungkel di RT.08/03, Desa Tanjakan Mekar, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.
Menurut pantauannya awak media , Bondan mengatakan, proyek pembangunan spal batu belah itu diduga dikerjakan asal – asalan,bondan menduga pemasangan pondasi bawah tidak terdapat hamparan dasar dan ditemukan juga ada sebagian yang tidak dilakukan pembersihan terlebih dahulu.
“Pada saat di ukur kami temukan pondasi bawah dengan ukuran bervariasi dari 11 cm, 13 cm dan 15 cm. Begitupun pondasi atas hasil ukur ditemukan 15 cm dan 25 cm,” kata bondan kepada awak media Selasa, 23-03-2022.
Dalam temuannya itu, bondan menilai proyek spal batu belah yang berada di Kampung Jungkel itu diduga dapat mengurangi kualitas pembangunan yang berdampak terhadap kekuatan pembangunan tersebut.
“Jika dilihat dari proses pembangunan yang saat ini dikerjakan, kami menduga kualitas kekuatan pembangunan spal tersebut akan mudah rapuh dan rusak,” ungkap bondan
Disamping itu , kata Bondan menilai begitu besar nya anggaran RB.98.776.000.00 yang dikerjakan oleh CV.Tuah Timah,dan papan proyek yang terpasang di lokasi tidak dicantumkan panjang dan lebar pada volume kegiatan, dan ini akan ada indikasi penyimpangan terhadap pembangunan, dan mudah kontraktor merauk keuntungan yang besar.
“Kenapa itu bisa terjadi, karena dalam papan proyek masyarakat tidak tahu panjang dan lebar atau tinggi yang dibangun dalam kegiatan proyek tersebut, dan ini ada apa?,” ungkap Bondan RJB.
Bondan RJB menambahkan, padahal jelas sumber proyek tersebut menggunakan APBD Tahun Anggaran 2022, artinya terlaksananya pembangunan tersebut atas partisipasi masyarakat membayar pajak. “Masyarakat wajib tahu secara real pembangunan tersebut,” pungkasnya.
Berkaitan dengan persoalan tersebut, Bondan RJB mengaku akan lakukan monitoring diseluruh kegiatan proyek infrastruktur tahun 2022 yang ada di Kecamatan Rajeg, kabupaten tangerang.
"H toni kontraktor saat dikonfirmasi,media Liputan86.com, melalui via wea wahsa'ff belum ada jawaban sampai saat ini juga.
“Kita akan kontrol dan kumpulkan hasil dokumen kegiatan proyek infrastruktur yang ada, yang nantinya akan kami sampaikan kepada inspektorat, kejaksaan hingga BPK,” tandasnya.
(Aris)