Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Para Petani Gempol Sari Mengalami Kerugian Gagal Panen,Akibat Curahan Hujan Mengakibat Kan Ladang Sawah Banjir

Senin, 24 Januari 2022 | Januari 24, 2022 WIB Last Updated 2022-01-24T02:37:52Z


Tangerang,Liputan86. Com- Akibat banjir gagal panen  yang menerpa Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu 19 Januari lalu, menyebabkan beberapa petani sayur-mayur di wilayah itu terancam gagal panen.minggu 23 januari 2022.


Akibat banjir gagal panen hal tersebut Ketua Barisan Tani (Poktan) daerah Sepatan Timur, Obo Septi menjelaskan, tempat sayur-mayur yang teredam banjir dari limpahan saluran sungai itu sekarang ini sedang masuk ke ladang pesawahan periode tanam, hingga beberapa petani terancam gagal panen sampai tidak untung dan rugi untuk para petani.


 "Banyak petani-petani lahannya terimbas banjir. Tetapi jika petani padi di kami tidak ada cuman petani sayur mayur saja yang terimbas," tutur Obo poktan


Menurut Obo, akibat banjir gagal panen tersebut tanaman sayur-mayur punya petani yang terimbas itu terdiri dari beragam tipe, seperti tanaman kacang panjang, kangkung, bayam, ketimun, cabe dan lain-lain.


Tanaman sayur, jelas ia, tidak kuat pada kubangan air karena gampang membusuk walau cuman pada bagian pangkal batangnya saja.


Oleh karenanya, faksi saat ini cepat untuk kerahkan mesin pompa penghisap air untuk memperhitungkan itu. "Dan saya mengeklaim ke faksi berkaitan untuk selekasnya di benahi aliran-saluran air di dekat bantaran sungai," papar Obo.



Dia mengutarakan, bila keadaan itu terus-terusan didiamkan dan tidak selekasnya diatasi karena itu beberapa petani sayur di daerahnya akan alami rugi yang lumayan besar. "Tentu petani banyak yang rugi jika keadaannya semacam ini," katanya.


Tetapi, kata Obo, sekarang ini faksi Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang sudah berusaha untuk mengurangi beban beberapa petani yang terimbas banjir itu dengan memberi kontribusi{bantuan} berbentuk bibit atau benih sayur mayur.


"Seperti bibit kangkung, bayam, dan lain-lain. Bahkan juga benih padi juga diberi untuk mengantisipasi bila terjadi akibat banjir gagal panen," ungkapkan Obo.

(Aris)