(Puspen TNI). Liputan86.com - Ditengah Pandemi Covid-19 yang masih melanda hingga saat ini, tentunya Bali juga terkena dampak dari pandemi tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan keseriusan dari setiap pihak terkait untuk bersama-sama membawa Bali bangkit untuk membebaskan Indonesia dari Pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., saat meninjau gelaran vaksinasi di Pulau Dewata, Rabu (21/4/2021).
“Hari ini kita menyaksikan vaksinasi bagi masyarakat Bali, khususnya para pelaku industri pariwisata yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Bali,” kata Panglima TNI.
Tiba di Pulau Dewata, Panglima TNI langsung meninjau vaksinasi di GOR Kepaon yang diikuti oleh 740 orang para pelaku pariwisata di Bali dengan rincian Probali Travel 42 orang, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia 15 orang, Travel Penjor Bali 15 orang, MBC 10 orang, Asosiasi Pariwisata Bali 100 orang, AMPB (Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali) 450 orang, Vintage Bali 20 orang dan Ojek Online 90 orang.
Setelah dari GOR Kepaon, Panglima TNI dan Kapolri bergerak menuju lokasi vaksin selanjutnya di Mal Bali Galeria untuk meninjau Vaksinasi Covid-19 Drive Thru yang diikuti oleh 450 orang, terdiri dari Ojek Online 150 orang, masyarakat Kuta 100 orang, pihak Managemen MBG (Mal Bali Galeria) 100 orang dan Keluarga Besar TNI 100 orang.
Sedangkan untuk vaksinator sejumlah 80 orang, baik dari TNI maupun Polri. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan cara Drive Thru diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19, khususnya di Kota Bali.
Selain itu, serbuan vaksinasi melalui Drive Thru ini menjadi salah satu cara untuk mempercepat pencapaian herd immunity. Sehingga program pemerintah ke depan dapat terwujud dengan baik dan cepat, menuju Indonesia sehat bebas dari Covid-19.
“Akan tetapi, jangan lupa bahwa vaksinasi bukan obat untuk Covid-19, bukan pula membuat kita kebal. Vaksin memang membuat tubuh kita menjadi lebih kuat, namun tetap laksanakan protokol kesehatan. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” tegas Panglima TNI. (Puspen TNI)