Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Polres Cilegon laksanakan Apel Kebangsaan Tiga Pilar

Rabu, 28 April 2021 | April 28, 2021 WIB Last Updated 2021-04-28T15:33:34Z


Cilegon - Polres Cilegon Polda Banten bersama Kodim 0623- Cilegon serta Pemerintah Kota Cilegon menggelar Apel Kebangsaan Tiga Pilar, bertempat di depan kantor Wali Kota Cilegon Jl.Raya Jendral Sudirman.Selasa (27-4- 2021).


Dalam Sambutanya Walikota Cilegon H. HELLDY AGUSTIAN, S.E., S.H., MH,mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan peserta apel yang dapat hadir pada kesempatan ini, karena hal ini menunjukkan kebulatan tekad, sinergitas dan komitmen bersama tiga pilar yaitu unsur tni, polri, dan pemerintah dalam mencegah sebaran covid-19, penanggulangan terorisme serta paham radikalisme di masyarakat khususnya kota cilegon.


Semoga dengan dilaksanakannya apel kebangsaan ini maka dapat mewujudkan kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak guna keterpaduan dan sinergitas antara aparat tni, polri dan pemerintah, khususnya dalam upaya-upaya pencegahan sebaran covid-19, penanggulangan terorisme, serta paham radikalisme dengan membangun partisipasi masyarakat dalam memelihara kamtibmas guna meningkatkan peran pengamanan swakarsa di kota cilegon.




Kota cilegon merupakan daerah yang memiliki keberagaman suku dan agama serta memiliki letak yang strategis. Sehingga tingkat keamanan harus benar-benar kuat dan penegakan hukum yang tegas, untuk menangkal terorisme dan seluruh pergerakan radikalisme yang rentan menyusup di kalangan masyarakat memerlukan komitmen bersama antar lintas sektoral, baik dari pemerintah, aparat berwajib dan masyarakat itu sendiri.


Tugas kita semua untuk melindungi cilegon dari benturan konflik-konflik, terutama yang bersinggungan dengan keamanan dan ketertiban dalam bermasyarakat.

Fenomena global gerakan radikal dan teroris di indonesia semakin menggurita dan menjadi ancaman bersama, salah satu pola penyusupan gerakan radikal adalah melalui organisasi-organisasi kemahasiswaan yang terdapat di perguruan tinggi.

Begitupun di masyarakat, penyusupan radikalisme bersifat lunak karena tidak menggunakan kekerasan dan tidak menimbulkan masalah, oleh karenanya selain peran tiga pilar diperlukan partisipasi masyarakat untuk Menjaga Keamanan Dan Ketertiban Di Lingkungannya Secara Swakarsa Guna Mencegah Terjadinya Gangguan Keamanan Dan Ketertiban Itu Sendiri.


terkait pandemi covid-19 yang berdampak signifikan bagi kehidupan masyarakat baik sektor kesehatan, sosial, ekonomi hingga politik. upaya penguatan daya tahan masyarakat menjadi kunci penting menuju pemulihan kehidupan secara menyeluruh, membangun ekosistem masyarakat yang lebih berdaya tahan, pembangunan sdm di tingkat lokal, peran tokoh dan organisasi masyarakat, serta yang tidak kalah penting adalah peran keluarga.


tantangan utama dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 adalah kepercayaan serta perilaku masyarakat, sehingga penerapan protokol kesehatan bermuara pada kesadaran dan disiplin dari masyarakat itu sendiri.


oleh karena itu, sekali lagi saya menekankan pentingnya dalam mensinergikan peran ketiga pilar kebangsaan, yaitu dengan memegang prinsip-prinsip yang harus dilaksanakan secara bersama-sama diantaranya komunikasi intensif, transparansi, sinergi yang harmonis, kesetaraan dalam penyelesaian masalah, komitmen mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan membangun kemitraan guna meningkatkan peran pengamanan swakarsa masyarakat.


ketiga unsur pilar juga harus berpartisipasi aktif dan proaktif dengan kegiatan masyarakat, ini dilakukan sekaligus untuk melakukan pendeteksian dan pencegahan dini terhadap ancaman yang bisa muncul.


mengakhiri sambutan ini, bertepatan dengan hari jadi kota cilegon yang ke-22 yang jatuh pada hari ini tanggal 27 april 2021, sekali lagi saya berharap sinergitas tiga pilar di kota cilegon yakni unsur tni, polri, dan pemerintah dapat mewujudkan kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak, guna keterpaduan khususnya dalam upaya-upaya pencegahan sebaran covid-19, penanggulangan terorisme, serta paham radikalisme dengan membangun partisipasi masyarakat dalam memelihara kamtibmas guna meningkatkan peran pengamanan swakarsa di kota. (Red)