Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Laksma TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil. Memberikan Pembekalan Mahasiswa Matrikulasi STTAL TA.2020

Jumat, 06 November 2020 | November 06, 2020 WIB Last Updated 2020-11-05T18:29:33Z


 Surabaya,(05/11).


 Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut  (STTAL) sebagai Lembaga Perguruan Tinggi Kedinasan di TNI Angkatan Laut,  mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pendidikan yang 

dipersyaratkan bagi sekolah tinggi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi 

keangkatanlautan. 


Oleh karena itu, STTAL berperan serta aktif dalam mendidik dan 

mencetak sumber daya manusia unggul bagi TNI-AL, TNI dan negara. Hal ini sebagai wujud nyata peran STTAL dalam kebijakan investasi pertahanan yang digulirkan oleh pemerintah. 

Sejak berdirinya pada tahun 1966, STTAL sampai dengan saat ini telah meluluskan 94 

Magister, 1518 Sarjana dan 436 Diploma. Selain sumber daya manusia berupa mahasiswa unggulan, STTAL juga memiliki sejumlah dosen yang berkualifikasi unggul. Tercatat sampai 

dengan bulan Oktober tahun 2020, dosen yang dimiliki STTAL berjumlah 62 orang (dengan

NIDN) dan 15 diantaranya memiliki kualifikasi Doktor. Diantara 62 orang dosen tersebut, 38 orang telah tersertifikasi.


Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil. memberikan Pembekalan kepada 103 Mahasiswa Matrikulasi STTAL yang terdiri dari 15 Mahasiswa Prodi S2 Angkatan 8 dan 50 Mahasiswa S1 Angkatan 41 serta 38 Mahasiswa D3 Angkatan 16, yang dilaksanakan secara langsung di Auditorium Gedung Marore Lantai II Kampus STTAL Bumimoro Morokrembangan Surabaya yang juga dihadiri oleh Wakil Komandan STTAL, Kolonel Laut (T) Abdul Rahman, S.T., M.T dan Pejabat Distribusi A , Para Kadep, Pjs. Komandan Korsis dan Para Kaprodi STTAL serta kegiatan Pembekalan ini tetap melaksanakan Protokol Kesehatan Covid-19.  Kamis (05/11/2020).




Dalam pembekalannya, Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil. memaparkan tentang Pendidikan bagi generasi muda ini sangat penting, apalagi jika kita melihat 

bagaimana teknologi telah berkembang dengan sangat pesat pada beberapa dekade 

terakhir. Sebagai contoh pada alutsista kita, terutama pada satuan kapal eskorta, dimana 

teknologi yang ada pada kapal Sigma (baik 9113 maupun 10513) dan MRLF sudah sangat 

berbeda dengan kelas kapal sebelumnya (kelas Fatahillah). Pada kapal kelas Fatahillah, 

teknologi yang digunakan adalah teknologi generasi pertama dan kedua. Pada teknologi 

generasi ini, teknologi sewaco dan platformnya masih terkendali secara terpisah serta

mempunyai sistem kontrol yang mayoritas masih menggunakan teknologi tabung vakum 

dan transistor dengan karakter instalasi komponen yang terbuka dan bloknya digabung 

menjadi satu. 


Jika kita cermati, teknologi yang terpasang pada kapal-kapal kelas Sigma dan MRLF adalah 

teknologi generasi ketiga dan keempat dimana sistem kendali kapal terpasang secara 

terintegrasi, baik pada sistem sewaco maupun sistem platformnya. Berkat penggunaan 

microprocessor dan integrated circuit, blok-blok yang digunakan menjadi lebih efisien 

sehingga pemanfaatan ruang menjadi lebih optimal.


Pada saat ini kita juga dihadapkan pada tantangan tren teknologi kemaritiman global 

(Global Marine Technology Trends) pada tahun 2030, dimana Revolusi Industri 4.0 telah 

menciptakan teknologi-teknologi baru yang mutakhir, terutama dalam bidang pertahanan. 

Seperti disampaikan oleh Lloyd Register, Qinetiq dan University of Southhampton, tren 

teknologi kemaritiman global pada tahun 2030 ini akan mempunyai fokus terhadap 8 

teknologi kunci, yaitu:

a. Advanced Materials, dimana penciptaan dan penggunaan material-material baru 

dapat meningkatkan keandalan, mengurangi waktu perawatan/perbaikan, serta 

biaya operasional yang rendah.


b. Advanced Manufacturing, dengan penggunaan 3D printing yang makin berkembang 

serta tingkat presisi yang jauh lebih baik.3


c. Energy Management, dengan kesadaran yang meningkat akan pentingnya 

penggunaan energi terbarukan maka penggunaan energi fosil akan dikesampingkan 

demi meningkatkan kualitas udara dan kelestarian alam.


d. Autonomous System, yang akan memberikan keuntungan berupa resiko dan biaya 

operasional yang rendah, tetapi memiliki keandalan yang tinggi.


e. Big Data Analytics, Penguasaan informasi menjadi kunci dan faktor penentu, 

sehingga siapa saja yang mempunyai informasi akan bisa menentukan Langkah 

dengan lebih tepat. Oleh karena itu, pengembangan teknologi memori dan 

penyimpanan, beserta dengan analisisnya akan menjadi factor krusial.


f. Cyber & Electronic Warfare, karena perkembangan teknologi dan pergeseran pola 

pikir akan merubah taktik perang di masa depan. Kemungkinan terjadinya perang 

konvensional dengan bertatap muka akan menjadi sangat kecil di masa depan, 

digantikan dengan perang teknologi, informasi, dan ekonomi.


g. Human Computer Interaction, karena perkembangan teknologi kecerdasan buatan 

yang sangat pesat akan merubah wajah dunia dan pergeseran interaksi antara 

manusia dan mesin.


h. Human Augmentation, dimana perkembangan teknologi di masa yang akan datang 

akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas manusia, 

terciptanya terintegritas antara mesin dan badan manusia, sehingga kemampuan 

panca indera, kekuatan otot, bahkan otak bisa ditingkatkan.


Untuk menguasai teknologi-teknologi tersebut, maka kita semua harus mempersiapkan dan 

mengisi diri sendiri agar tidak tertinggal. Oleh karena itu, mahasiswa STTAL harus familiar 

dan tidak apatis dengan perkembangan teknologi yang ada di sekitarnya, baik dalam 

lingkup regional maupun global.


Dan Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang mendapatkan begitu antusiasme dari Mahasiswa Matrikulasi dalam merespon paparan yang disampaikan oleh Komandan STTAL TA.2020.


Sumber Kabagpen STTAL.